Suara.com - Organsasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa ada penyebaran virus corona yang tidak disadari dari kelompok usia tertentu. Dalam hal ini, WHO merujuk pada orang-orang berusia 20 hingga 40-an yang asimtomatik atau tanpa gejala.
Melansir dari Daily Star, Takeshi Kasai, direktur regional WHO untuk Pasifik Barat mengatakan dalam pertemuan virtual bahwa kelompok usia ini menimbulkan risiko bagi kelompok yang lebih rentan.
"Epidemi sedang berubah. Orang-orang berusia 20-an, 30-an dan 40-an semakin mendorong penyebaran. Banyak yang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi. Hal ini meningkatkan risiko penularan ke yang lebih rentan," kata Kasai.
Orang-orang rentan yang disebut oleh Kasai bisa meliputi orang tua, orang sakit dalam perawatan jangka panjang, orang yang tinggal di daerah padat penduduk dan daerah tertinggal.
"Apa yang kami amati bukan hanya kebangkitan penyebaran virus, kami percaya itu adalah sinyal bahwa kami telah memasuki fase baru pandemi di Asia-Pasifik," kata Kasai.
WHO juga menambahkan bahwa seluruh populasi manusia masih jauh dari pencapaian kekebalan kawanan atau herd immunity.
"Sebagai populasi global, kita jauh dari tingkat kekebalan yang dibutuhkan untuk menghentikan penularan penyakit ini," kata dokter Michael Ryan, direktur eksekutif Program Keadaan Darurat Kesehatan WHO.
"Dan ini tentu bukan solusi yang kita cari," tambahnya.
Selama hampir delapan bulan, virus corona telah memengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Lebih dari 20 juta orang di seluruh dunia dikonfirmasi terinfeksi Covid-19 sementara kurang lebih 800 ribu orang dinyatakan meninggal.
Baca Juga: Waduh, Puluhan Petugas Lumbung Pangan Jawa Timur Positif Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif