Suara.com - China telah memberikan vaksin yang masih dalam proses eksperimen pada kelompok pekerja terpilih untuk melawan virus corona Covid-19, seperti staf medis dan petugas inspeksi perbatasan selama lebih dari sebulan.
Zheng Zhongwei, direktur pusat pengembangan sains dan teknologi Komisi Kesehatan Nasional (NHC) mengatakan pemerintah China mengizinkan penggunaan vaksin virus corona yang masih dalam tahap eksperimen sejak 22 Juli 2020.
Zheng, yang juga kepala panel ahli menasihati pemerintah tentang virus corona Covid-19, mengatakan keputusan ini bertujuan menginokulasi kelompok tertentu.
Petugas kesehatan dan petugas perbatasan terpilih menjadi orang pertama yang menerima vaksin eksperimen, karena mereka dinilai lebih rentan terinfeksi virus corona Covid-19 daripada lainnya.
"Sebagian besar kasus di China sekarang diimpor, jadi petugas perbatasan adalah kelompok yang paling berisiko tinggi terinfeksi virus," kata Zheng dikutip dari SCMP.
Rencananya, Zheng mengatakan vaksinasi ini akan melibatkan orang yang bekerja di industri transportasi dan jasa serta pasar basah yang rentan terinfeksi virus corona.
Zheng tidak mengatakan banyaknya orang yang telah diberikan suntikan vaksin. Tapi, langkah selanjutnya adalah memperluas skema tersebut kepada lebih banyak orang sebelum musim gugur dan musim dingin.
NHC pun mulai mempertimbangkan penggunaan vaksin eksperimental sejak April 2020. Tapi, mereka baru mendapat persetujuan untuk menerapkannya pada Juni 2020.
Sebelumnya, China National Biotec Group (CNBG) diberi lampu hijau untuk memulai pengujian fase tiga pada salah satu jenis vaksin di Uni Emirat Arab. Perusahaan milik negara itu juga telah disetujui untuk melakukan uji coba di Bahrain, Peru, Maroko dan Argentina.
Baca Juga: China Uji Instrumen dalam Misi ke Mars
Yang Xiaoming, ketua CNBG, mengatakan 20.000 orang telah mengambil bagian dalam uji coba di luar negeri dan hasil awal positif.
"Kondisi dari 20 ribu relawan itu menunjukkan bahwa vaksin kami aman dan hampir tidak ada laporan orang yang mengalami efek samping," kata Zheng.
Perusahaan China lainnya yang terlibat dalam uji klinis tahap akhir adalah Sinovac di Brasil dan Indonesia serta CanSino Biologics di Rusia.
Produk CanSino dikembangkan bekerja sama dengan Akademi Ilmu Kedokteran Militer yang sudah disetujui untuk digunakan personel militer pada Juni 2020.
Berita Terkait
-
Trump-Xi Jinping 'Damai', Mendadak AS Malah Blokir Chip Nvidia ke China
-
Daftar 24 Perusahaan yang Bakal Garap Proyek Waste to Energy, Mayoritas dari China
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Heboh Gudang Ompreng MBG di Jakut Palsukan Label Halal, APMAKI: Pelaku Harus Ditindak Tegas!
-
Sinopsis Lady Liberty, Drama China Terbaru Tiffany Tang dan Mark Chao di WeTV
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara