Suara.com - Pusat Pengendalian dan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengubah pedoman pengujian di negara tersebut. Menurut CDC, orang tanpa gejala tidak perlu diuji, bahkan jika mereka telah melakukan kontak dengan pasien Covid-19.
Padahal pedoman CDC sebelumnya menyebutkan bahwa tes virus corona Covid-19 harus disasarkan juga pada orang yang dicurigai berkontak dekat dengan pasien, bahkan ketika mereka tidak memiliki gejala.
Melansir dari CNN, para ahli menyayangkan putusan pedoman baru yang dikeluarkan oleh CDC. Leana Wen, seorang dokter darurat dan profesor kesehatan masyarakat di Universitas George Washington menyatakan bahwa perubahan pedoman pengujian CDC tidak masuk akal.
"Justru inilah (tanpa gejala) orang-orang yang harus diuji," kata Wen pada CNN.
Menurut seorang pejabat senior kesehatan federal, perubahan pedoman CDC yang tiba-tiba itu muncul karena tekanan dari Presiden Donald J. Trump. CDC sendiri mengubah pedoman dalam situs resmi mereka pada Senin (24/7/2020).
"Jika Anda telah melakukan kontak dekat (dalam jarak 6 kaki) dengan seseorang yang terinfeksi Covid-19 setidaknya selama 15 menit tetapi tidak memiliki gejala, Anda tidak perlu tes kecuali Anda seorang individu yang rentan," catat CDC.
CDC juga menyatakan bahwa bagi orang yang tidak memiliki gejala Covid-19 dan belum pernah melakukan kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi, maka tidak memerlukan tes.
"Tidak semua orang perlu diuji, jika Anda menjalani tes, Anda harus mengarantina sendiri atau mengisolasi diri di rumah sambil menunggu hasil tes dan mengikuti nasihat dari penyedia layanan atau profesional kesehatan masyarakat," imbuh CDC.
Para dokter bingung dengan perubahan tersebut dan mempertanyakan mengapa CDC tidak menjelaskan alasan perubahan pedoman.
Baca Juga: Enak Banget, di Negara Ini Warga Isolasi Diri karena Corona Dibayar Negara
"Saya prihatin bahwa rekomendasi ini menunjukkan seseorang yang telah terpapar secara substansial dengan penderita Covid-19 sekarang tidak perlu menjalani tes," kata Wen.
"Ini adalah kunci untuk pelacakan kontak, terutama mengingat bahwa hingga 50 persen dari semua penularan disebabkan oleh orang yang tidak memiliki gejala," imbuhnya.
Padahal baru bulan lalu, CDC menyatakan bahwa 40 persen orang terinfeksi Covid-19 tidak menunjukkan gejala dan kemungkinan penularan dari orang tanpa gejala sebesar 75 persen.
Dengan tingkat penularan yang tidak diketahui, orang tanpa gejala juga disebut bisa menciptkan gelombang virus corona. Beberapa ahli kesehatan mengatakan penularan asimptomatik (tanpa gejala) dari virus corona baru kemungkinan memainkan peran penting dalam penyebaran virus.
Menurut Michael Osterholm, direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular di University of Minnesota, infeksi tanpa gejala dipastikan dapat memicu pandemi seperti sekarang ini dengan cara yang akan membuatnya sulit untuk dikendalikan.
Hal ini pun disetujui oleh pakar kesehatan yang lain. "Penularan tanpa gejala dan simptomatik ringan merupakan faktor utama penularan Covid-19. Mereka akan menjadi pendorong penyebaran di masyarakat," kata Dr. William Schaffner, seorang profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt dan penasihat lama untuk CDC.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli