Suara.com - Sejak pandemi virus corona Covid-19, semua orang lebih sering berada di rumah. Kondisi ini membuat orang lebih sering menatap layar gadget, laptop atau komputer.
Padahal menatap layar gadget dan laptop terlalu sering bisa merusak penglihatan. Dr Alex Ng Lap Ki, spesialis oftamologi di klinik kesehatan mata di Central dan Kowloon, mengatakan masalah mata salah satu efek samping pandemi virus corona.
Banyak orangtua yang membawa anaknya dan orang dewasa mengeluhkan sakit mata, mata kemerahan dan tegang setelah terlalu lama melihat layar ketika menggunakan aplikasi zoom.
Dr Alex pun menghubungkan banyak gejala ini dengan penyakit mata kering. Mata kering terjadi ketika seseorang tidak menghasilkan cukup air mata untuk melumasi mata secara memadai.
Saat mata fokus menatap layar perangkat digital, mata seseorang cenderung lebih jarang berkedip. Kondisi ini bisa membuat lapisan air mata menguap lebih cepat.
Jika tak diobati dan kondisinya semakin parah, maka kondisi ini menyebabkan peradangan pada kornea. Karena itu, Anda perlu membatasi diri menatap layar perangkat digital.
"Anda perlu mengistirahat mata dari menatap layar setiap 20 menit dengan 20 detik istirahat dengan melihat objek yang berjarak 6 meter," jelas Dr Alex dikutip dari Times of India.
Karena, menatap layar membuat otot mata berkontraksi. Sementara itu, melihat objek di kejauhan bisa membuat mata lebih relaks. Latihan ini baik untuk orang dewasa maupun anak-anak.
Selain itu, orang yang sering menatap layar gadget dan laptop agar lebih sering berkedip. Setiap kedipan bisa membantu mata kita memasang lapisan air mata baru.
Baca Juga: Dilanda Gelombang Kedua Virus Corona, Korea Selatan Minta Pekerja WFH
Anda juga dapat menggunakan obat tetes mata yang dijual bebas atau diresepkan untuk menjaga mata tetap terlumasi. Dr Alex menyarankan ada sedikit bukti bahwa kecamata anti-blue ray bisa melindungi penglihatan.
Naomi, seorang ibu asal Jepang pun menceritakan kekhawatirannya mengenai kesehatan mata anaknnya selama sekolah online akibat pandemi virus corona Covid-19.
Naomi khawatir anaknya menghabiskan lebih banyak waktu menggunakan perangkat digital selama pandemi virus corona. Sebelumnya, anak Naomi tidak memiliki masalah penglihatan dan tidak mengenakan kacamata.
Ia pun sempat mencari aktivitas offline untuk kegiatan anak-anaknya di rumah. Ia juga mencoba membatasi waktu anaknya menatap layar perangkat digital hanya 8 jam sehari.
"Beberapa kali saya melihat matanya menjadi merah, sehingga mereka harus berhenti main game," ujar Naomi.
Setelah beberapa bulan, ia melihat anak-anaknya berkedip lebih sering dari biasanya. Karena khawatir, dia mencari informasi tentang kacamata blue ray yang mungkin berguna bagi anaknya.
Berita Terkait
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Lenovo Legion 9i Resmi Mendarat di Indonesia, Laptop Gaming Monster dengan Layar 3D Tanpa Kacamata
-
Laptop Gaming Lenovo Legion Y9000P Edisi Diablo IV Rilis, Usung RTX 5080
-
4 Rekomendasi Laptop Touchscreen Terbaik 2025, Cocok untuk Aktivitas Online dan Presentasi
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental