Suara.com - Desainer Barli Asmara meninggal dunia karena radang otak akibat virus toxoplasma kemarin siang, Kamis (27/8). Kabar itu diinformasikan oleh sepupunya, Mutia Wisnu.
"(Meninggal karena), radang otak kena virus Toxo," kata Mutia Wisnu melalui pesan singkat, Kamis (27/8/2020).
Sebelum meninggal dunia, Barli Asmara sempat dirawat di ICU di rumah sakit di Bali. Ia juga baru pindah di Bali sebulan lalu. Keluarga besar juga memohon maaf atas semua kesalahan Barli Asmara semasa hidup.
"Mohon maaf maaf atas segala kesalahan almarhum dan mohon doa Untuk almarhum. Keluarga Besar Baron Asmara," demikian bunyi pesan tersebut.
Esefalitis adalah radang otak yang penyebab paling umumnya adalah infeksi virus. Ensefalitis seringkali hanya menyebabkan gejala mirip flu ringan, seperti demam atau sakit kepala.
Dilansir dari Mayo Clinic, radang otak juga bisa menyebabkan kebingungan berpikir, kejang atau masalah dengan gerakan atau indra seperti penglihatan atau pendengaran.
Gejala radang otak
Kebanyakan orang dengan ensefalitis atau radang otak mengalami gejala mirip flu ringan, seperti sakit kepala, demam, sakit pada otot dan kelelahan.
Terkadang, gejalanya lebih parah seperti kebingungan, kejang, kehilangan sensasi, kelemahan otot, masalah pendengaran dan kehilangan kesadaran.
Baca Juga: Jemaah Positif Virus Corona, Singapura Tutup Masjid Sultan
Pada bayi dan anak kecil, gejala radang otak termasuk penonjolan di ubun-ubun, mual dan muntah, tubuh kaku, nafsu makan buruk dan mudah marah.
Penyebab radang otak
Penyebab pasti radang otak seringkali tidak diketahui. Tapi, penyebab paling umum adalah infeksi virus. Adapun virus yang bisa menyebabkan ensefalitis atau radang otak, antara lain:
- Virus herpes simpleks (HSV), baik HSV tipe 1 terkait dengan luka dingin dan lepuh demam di sekitar mulut dan HSV tipe 2 terkait dengan herpes genital.
- Virus herpes lainnya, termasuk virus Epstein-Barr dan virus varicella-zoster.
- Enterovirus, termasuk virus polio dan coxsackievirus.
- Virus yang dibawa oleh nyamuk, yang menyebabkan infeksi West Nile, La Crosse, St. Louis, western equine dan east equine encephalitis.
- Virus melalui kutu, seperti virus powassan yang dibawa kutu dan menyebabkan radang otak.
- Virus rabies, yakni infeksi virus rabies yang ditularkan melalui gigitan hewan terinfeksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif