Suara.com - Ketika sedang dalam situasi tidak memungkinkan, kemudian Anda mengalami perut mulas, apa yang akan Anda lakukan? Menahan untuk buang air besar (BAB) atau tidak?
Menahan BAB sesekali memang tidak berbahaya, tetapi jika terlalu sering dilakukan maka akan menyebabkan sembelit.
Saat ini terjadi, usus bagian bawah menyerap air dari tinja yang menumpuk di rektum. Ketika feses mengandung sedikit air, akan lebih sulit dikeluarkan karena menjadi keras.
Dalam situasi yang lebih parah, perilaku ini dapat menyebabkan masalah yang parah, seperti impaksi feses (ketika feses yang keras dan kering tersangkut di usus besar atau rektum) atau perforasi gastrointestinal (lubang di dinding saluran cerna).
Menahan kotoran juga dapat menyebabkan distensi, atau peregangan, pada rektum. Jika orang tersebut kehilangan sensasi di dalam rektum, yang disebut hiposensitivitas rektal, mereka mungkin mengalami inkontinensia.
Inkonteninsia tinja atau inkontinensia fekal merupakan gejala yang berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mengendalikan buang air besar. Kondisi ini tinja dapat keluar secara tidak terduga.
Sebuah penelitian 2015 menunjukkan peningkatan beban tinja di usus besar dapat meningkatkan jumlah bakteri dan membuat peradangan usus besar jangka panjang. Peradangan ini dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus besar.
Temuan penelitian juga menunjukkan hubungan antara menahan kotoran, usus buntu dan wasir .
Berapa lama seseorang bisa tidak BAB?
Baca Juga: Bak Buang Air di Bikini Bottom, Toilet Kafe Ini Dilengkapi Akuarium Raksasa
Jadwal buang air besar orang berbeda. Beberapa orang buang air besar sekali setiap 2 hari, sedangkan yang lain buang air besar beberapa kali sehari.
Frekuensi buang air besar bergantung pada usia dan pola makan mereka, tetapi kebanyakan orang akan buang air besar antara satu hingga tiga kali sehari.
Orang harus BAB ketika tubuh mereka menunjukkan gejalanya. Jika waktunya tidak tepat, maka mereka harus mencobanya sesegera mungkin.
Ada laporan kasus ekstrim dimana menahan tinja karena sembelit telah mengakibatkan komplikasi parah.
Dalam satu contoh, seorang wanita muda dari Inggris meninggal setelah 8 minggu tidak BAB. Kotoran menyebabkan ususnya membesar sehingga menekan organ tubuhnya dan menyebabkan serangan jantung.
Dalam contoh lain yang ditampilkan dalam Laporan Kasus BMJ, seorang pria mengalami kelumpuhan di satu kaki dan sindrom kompartemen perut (kondisi yang berpotensi mengancam jiwa akibat peningkatan tekanan di perut) karena sembelit parah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak