Suara.com - Secara umum, sistem kekebalan merupakan jaringan rumit yang melawan bakteri dan virus penyebab infeksi. Oleh karena itu, sistem tubuh yang satu ini menjadi hal yang penting di tengah pandemi virus corona Covid-19.
Melansir dari Insider, ada beberapa vitamin yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, antara lain:
Tubuh membutuhkan vitamin B6 untuk membangun sel sistem kekebalan yang membantu melawan mikroba berbahaya.
Secara khusus, vitamin B6 membantu tubuh Anda memproduksi sel-T, sejenis sel kekebalan yang mampu membunuh sel-sel yang terinfeksi virus dalam tubuh dan mengaktifkan respons sistem kekebalan Anda.
Vitamin B6 sendiri bisa didapatkan dari berbagai asupan makanan, seperti buncis, kentang, tuna, pisang, daging ayam, hingga kale.
Vitamin C juga menjadi salah satu nutrisi yang penting bagi kekebalan tubuh. "Vitamin C sangat penting untuk fungsi kekebalan agar tetap sehat," kata Chris D'Adamo, PhD, ahli epidemiologi dan Direktur Pusat Pengobatan Integratif di Sekolah Kedokteran Universitas Maryland.
Hal ini disebabkan karena vitamin C dapat membantu membunuh mikroba berbahaya, termasuk bakteri dan virus seperti flu biasa dan pneumonia. Vitamin C juga meningkatkan produksi sel kekebalan vital tubuh termasuk sel darah putih dan fagosit yang bisa membunuh bakteri.
Baca Juga: Studi: Rajin Olahraga dapat Tingkatkan Respons Tubuh terhadap Vaksin!
Vitamin C bisa didapatkan dari paprika, stroberi, jeruk, brokoli, hingga bayam.
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin C dosis tinggi 6 hingga 8 gram per hari dapat membantu mempersingkat waktu pilek. Mengonsumsi vitamin C setelah masuk angin juga dapat membuat gejala menjadi tidak terlalu parah.
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kekurangan vitamin D lebih mungkin terkena infeksi saluran pernapasan seperti pneumonia atau bronkitis. Kondisi ini terjadi karena vitamin D dapat meningkatkan jumlah makrofag.
"Makrofag merupakan sel kekebalan yang membantu membunuh dan menyerang sel penyakit," kata D'Adamo.
Vitamin D juga dapat membantu menyeimbangkan sistem kekebalan dengan mengurangi produksi sitokin yang dapat memperburuk gejala penyakit . Vitamin D sendiri bisa didapatkan dari minyak hati ikan cod, sarden, hati sapi, kuning telur, hingga sinar matahari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang