Suara.com - Setiap 9 September, masyarakat Indonesia memperingati Hari Olahraga Nasional atau Haornas. Tema yang diusung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) tahun ini ada tiga, yaitu sport science, sport tourism, dan sport industry.
Sport science dapat dibagi menjadi beberapa bidang lagi, yaitu fisiologi manusia, psikologi dan biomekanik, dan hubungannya dengan kinerja olahraga, kesehatan dan kesejahteraan, menurut Mid Sweden University.
Salah satu pembahasan yang termasuk dalam bagian psikologis, tentu saja, pemahaman tentang manfaat olahraga bagi psikologis dan aktivitas fisik.
Olahraga secara teratur sebenarnya dapat memberikan dampak yang sangat positif pada depresi, kecemasan, hingga ADHD.
Selain itu, olahraga juga dapat mengurangi stes, meningkatkan daya ingat dan suasana hati, serta membantu agar tidur lebih nyenyak.
Berdasarkan HelpGuide. org, berikut bagaimana olahraga memengaruhi psikologis kita:
1. Olahraga dan depresi
Penelitian menunjukkan olahraga dapat mengobati depresi ringan hingga sedang seefektif obat antidepresan. Satu penelitian oleh Harvard TH Chan School of Public Health menemukan berlari selama 15 menit sehari atau berjalan selama satu jam mengurangi risiko depresi berat sebesar 26%.
Olahraga adalah pelawan depresi yang kuat karena beberapa alasan. Aktivitas fisik melepaskan endorfin, hormon kimia kuat di otak yang memberi energi dan membuat kita merasa lebih baik.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Ketahui Apa Itu Gangguan Psikologis
2. Olahraga dan kecemasan
Olahraga adalah perawatan anti-kecemasan yang alami dan efektif. Ini mengurangi ketegangan dan stres, meningkatkan energi fisik dan mental sekaligus kesejahteraan melalui pelepasan endorfin.
3. Olahraga, PTSD dan trauma
Bukti menunjukkan, dengan benar-benar memusatkan perhatian pada aktivitas tubuh dan bagaimana rasanya saat berolahraga, kita sebenarnya membantu sistem saraf menjadi "bebas" dan mulai keluar dari respons stres imobilisasi yang menjadi ciri gangguan stres pascatrauma (PTSD) dan trauma.
4. Olahraga dan ADHD
Berolahraga secara teratur adalah salah satu cara termudah dan paling efektif untuk mengurangi gejala attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dengan meningkatkan konsentrasi, motivasi, memori, serta suasana hati.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar