Suara.com - Sebuah studi kasus mengemukakan bahwa diet keto rendah kalori memberikan manfaat positif pada kebugaran reproduksi pria. Hal ini dinyatakan dalam sebuah penelitian dari Universidade de São Paulo, Brazil yang dipresentasikan pada Kongres European and International Obesity.
Diet keto sendiri merupakan diet yang dilakukan dengan menerapkan pola makan berlemak tinggi namun rendah karbohidrat. Diet ini dilakukan untuk mengurangi konsumsi karbohidrat dan meningkatkan konsumsi lemak agar lemak dalam jumlah tinggi tersebut mencapai tahap ketosis.
Tahap ketosis ini bertujuan untuk membakar lemak sebagai sumber energi utama dan mengubah lemak menjadi keton pada hati sehingga memberikan energi ke otak.
Pada penelitian ini, peserta diprogramkan diet keto yang rendah kalori atau Pronokal. Diet ini tidak hanya rendah karbohidrat (kurang dari 50 gram sehari) tetapi juga membatasi kalori sehat sebanyak 800 kalori sehari.
Melansir dari Insider, penelitian ini didasarkan pada dua pria yang melakukan diet keto untuk menurunkan berat badan. Pada kasus pertama, pasien mengalami penurunan berat badan hampir 60 pon atau sekitar 27 kg dalam tiga bulan. Presentasi lemak tubuhnya turun dari 42 persen menjadi 34 persen.
Tak hanya itu, kualitas spermanya juga naik hingga 100 persen. Kadar testosteron juga meningkat dua kali lipat.
Sementara pada kasus kedua, pasien mengalami penuruan berat badan sekitar 9 kilogram dalam waktu tiga bulan. Lemak tubuh juga berkurang dari 26 persen menjadi 21 persen. Sementara peningkatan sperma mencapai 30 persen, namun kadar testosteron malah menurun.
Dalam laporan kasus ini, para peneliti menyimpulkan bahwa diet rendah karbohidrat dapat bermanfaat bagi kesehatan seksual. Sementara itu peningkatan konsumsi lemak juga mendukung tingkat sperma yang sehat.
Penelitian sebelumnya juga mengaitkan tingkat asupan lemak makanan yang lebih tinggi dengan peningkatan testosteron.
Baca Juga: Studi: Olahraga Intensitas Sedang Bisa Tingkatkan Kualitas Sperma Pria
Tidak hanya diet keto yang secara khusus dikaitkan dengan peningkatan reproduksi pria, beberapa diet lain juga disebutkan memiliki manfaat yang sama. Sebagai contoh, Diet Mediterania dikaitkan dengan perbaikan disfungsi ereksi.
Dalam sebuah studi tahun 2004, program diet dan olahraga yang sehat membantu memperbaiki disfungsi ereksi pada pria gemuk.
Selain itu, Diet DASH yang membatasi daging merah dan produk susu berlemak penuh yang menggantinya dengan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian juga dikaitkan dengan peningkatan kuantitas dan kualitas sperma.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi