Suara.com - Tidak semua perempuan menginginkan payudara besar. Bahkan bagi mereka yang memilikinya, payudara besar bisa jadi sebuah kutukan.
Empat perempuan ini terlahir dengan payudara besar yang merusak hidupnya. Ada yang harus hidup dengan kursi roda, ada juga yang kerap merasa kesakitan setiap hari.
Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak kisah perempuan dengan payudara besar berikut ini.
1. Harus Pakai Kursi Roda
Seorang wanita bernama Debbie Horton harus menjalani operasi pengecilan payudara. Ia memiliki ukuran payudara mencapai 42. Ukuran besar ini menyebabkan Horton mengalami sakit punggung yang membuatnya perlu menggunakan kursi roda.
Berdasarkan laporan Metro, selama empat tahun Horton harus menderita masalah tulang belakang, terutama penyakit degeneratif cakram tulang belakang, fibromyalgia, spondilitis cakram prolaps dan kifosis di lehernya.
2. Sulit Bernapas saat Hamil
Tak ada yang sempurna di dunia ini, bahkan mempunyai payudara besar saja bisa menjadi berkah atau malah kutukan. Salah satu yang merasakan dampak negatif punya payudara besar adalah Lucija Lugomer.
Baca Juga: Studi: Pubertas Dini Tingkatkan Risiko Kanker Payudara
Wanita asal Kroasia ini terkenal sebagai seorang model ukuran plus. Dilansir dari laman Daily Star, Rabu (29/1/2020), saat ini dirinya sedang hamil besar.
3. Masalah Bau Badan
Banyak perempuan melakukan berbagai cara untuk memperbesar ukuran payudara. Entah itu dilakukan secara alami, atau melalui jalan pintas seperti dengan melakukan implan payudara.
Namun, model majalah dewasa yang satu ini cukup beruntung, karena ia dikaruniai payudara besar secara alami. Lindsey Pelas, nama sang model, juga mengaku bangga dengan ukuran payudara yang ia miliki saat ini. Ukuran payudara model majalah Playboy itu 30DDD, kira-kira 3 kali lebih besar dari ukuran payudara perempuan normal.
Akan tetapi, punya payudara besar tidak selamanya menyenangkan. Lindsey Pelas mengaku memiliki masalah-masalah yang diakibatkan oleh ukuran bayudaranya yang kebesaran, yaitu bau badan.
Berita Terkait
-
Dikecam! Love Your W 2025 Diduga Hilang Fokus dari Isu Kanker Payudara
-
Pesta Mewah Sambil Bahas Kanker Payudara? Event W Korea Menuai Kritik Pedas Netizen
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Art Healing Session: Ketika Seni Jadi Obat Hati Pejuang dan Penyintas Kanker Payudara
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan