Suara.com - Sejak masa new normal pandemi Covid-19, sejumlah restoran telah dibuka dan mengizinkan untuk makan di tempat dengan menerapkan protokol kesehatan.
Tapi penelitian menunjukkan bahwa makan di luar rumah berisiko lebih tinggi tertular Covid-19 daripada saat naik transportasi umum atau potong rambut di salon.
Temuan ini dipublikasi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), diwartakan Live Science, Jumat (11/9/2020). Para peneliti menganalisis informasi dari 314 orang dewasa yang dites Covid-19, semua peserta ini merasakan gejala yang membuat mereka harus diuji.
Hasilnya setengah dari peserta dinyatakan positif, sedangkan sisanya dinyatakan negatif. Peserta kemudian diwawancarai terkait aktivitas yang mereka lakukan selama 14 hari terakhir, seperti pergi ke toko, gym, kantor, salon, bar atau kedai kopi, transportasi umum dan makan di restoran.
Secara keseluruhan, ternyata peserta yang dinyatakan positif dua kali lebih sering pergi ke restoran selama 14 hari ke belakang sebelum jatuh sakit dibanding peserta yang dinyatakan negatif.
Wawancara juga dilakukan setelah peneliti mengecualikan orang yang positif karena kontak dengan penderita Covid-19, dan ternyata mereka 3 hingga 4 kali lebih sering makan di restoran dibanding mereka yang dinyatakan negatif.
Dalam catatan peneliti, mereka tidak membedakan antara makan di dalam dan di luar ruangan restoran.
"Tempat dan aktivitas di mana menggunakan masker dan jaga jarak sulit dilakukan, termasuk pergi ke tempat yang menawarkan makan dan minum di tempat, mungkin menjadi faktor risiko penting terinfeksi SARS CoV 2,” tulis kesimpulan peneliti.
CDC kemudian merekomendasikan cara mengurangi risiko tertular Covid-19 saat makan di restoran, seperti memakai masker sesering mungkin saat tidak makan dan menjaga jarak 1,8 meter dari orang tidak tinggal serumah.
Baca Juga: PSBB Jakarta, Pengusaha Hotel dan Restoran Bingung Nasib Karyawannya
Duduk di luar restoran jika memungkinkan, dan lebih dulu menelepon restoran untuk memastikan protokol kesehatan restoran, dan kepastian semua staf menggunakan masker saat bekerja.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi