Suara.com - Pernah mendengar persendian Anda berbunyi 'krek', berderit, atau berderak? Sekarang, para peneliti mengatakan teknik baru yang mendengarkan lutut dapat membantu dokter mendiagnosis dan memantau osteoartritis.
Dalam studi baru, para peneliti memasang mikrofon kecil ke lutut peserta, yang memungkinkan mereka mendengarkan suara frekuensi tinggi saat orang tersebut berulang kali berdiri dan duduk lagi.
Dilansir dari Health24, analisis komputer terhadap suara kemudian memberikan informasi tentang kesehatan lutut, jelas penulis penelitian tersebut.
Studi ini adalah yang pertama menilai teknik tersebut pada sejumlah besar orang dengan osteoartritis lutut. Ditemukan perbedaan antara lutut yang sehat dan lutut yang terkena bentuk artritis yang "aus dan robek".
Penemuan tersebut membawa teknik ini selangkah lebih dekat untuk digunakan oleh dokter dan dalam penelitian, menurut laporan yang diterbitkan 16 Oktober di jurnal PLOS ONE.
"Pekerjaan ini sangat menarik karena melibatkan ilmuwan dan dokter yang bekerja bersama sebagai satu tim untuk mengembangkan pendekatan yang sama sekali baru," kata pemimpin proyek John Goodacre. Dia seorang profesor emeritus di Universitas Lancaster, Inggris Raya.
"Secara potensial, ini dapat mengubah cara penanganan osteoartritis lutut. Ini akan memungkinkan diagnosis yang lebih baik, dan akan memungkinkan perawatan disesuaikan lebih tepat sesuai dengan kondisi lutut individu. Ini juga akan memungkinkan uji klinis yang lebih cepat, lebih besar dan lebih baik dari perawatan baru, "Goodacre berkata dalam rilis berita universitas.
Langkah selanjutnya bagi para peneliti adalah mengembangkan perangkat portabel non-invasif yang dapat digunakan oleh penyedia layanan kesehatan untuk menilai apakah lutut pasien berubah atau merespons pengobatan osteoartritis.
Teknik ini dapat memberikan penilaian yang lebih cepat, lebih murah, lebih nyaman dan lebih akurat daripada metode saat ini, kata penulis penelitian.
Baca Juga: Keseringan Mengetik di Ponsel, Kanye West Sampai Harus Suntik Steroid!
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan