Suara.com - Belum lama ini jagat maya dihebohkan oleh video viral pernikahan yang dilakukan oleh SU, seorang remaja lelaki berusia 15 tahun dan perempuan berinisial NH berusia 12 tahun.
Pernikahan sendiri diduga terjadi di Dusun Montong Praje Timur, Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (12/09/2020) lalu.
Menurut kabar yang beredar, pernikahan anak itu terjadi setelah keduanya kedapatan pergi jalan-jalan bersama dan dianggap pulang terlalu sore. Merasa tak terima, orangtua NH meminta SU untuk menikahi putrinya.
SU yang tidak lama lagi akan naik ke jenjang SMA memutuskan untuk berhenti sekolah saat masih kelas 3 SMP. Sedangkan, NH saat ini masih menempuh pendidikan di kelas 1 SMP. Keduanya menikah setelah saling mengenal hanya selama empat hari.
Detik-detik pernikahan sepasang anak baru gede (ABG) itu direkam oleh seorang warga. Video pernikahan berdurasi 21 menit 46 detik ini viral lantaran pernikahan tersebut dilakukan oleh anak-anak di bawah umur.
Menanggapi hal tersebut, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait, menyayangkan pernikahan anak masih saja terjadi. Apalagi, kata Arist, secara hukum perkawinan anak tidak boleh terjadi dan telah diatur UU.
“Tidak dibenarkan pernikahan di bawah umur, karena banyak dampak negatif terhadap kedua mempelai,” ujar Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait saat dihubungi Suara.com, Kamis (17/09/2020).
Ia mengingatkan bagaimana anak, secara psikologis dan reproduksi, masih belum siap untuk menikah. Belum lagi adanya dampak lain terkait pendidikan yang bisa mengganggu masa depan anak.
Menurut Arist, pemerintah daerah perlu bergerak cepat mensosialisasikan secara intensif mengenai larangan dan dampak panjang pernikahan anak. Ia juga mendesak agar pemerintah bekerja bersama tokoh agama setempat agar tidak terjadi lagi pernikahan di bawah umur.
Baca Juga: 5 Fakta Pernikahan Dini Sepasang Remaja SMP di Lombok yang Bikin Geger
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Perjalanan Spiritual dan Mental, Gilang Juragan 99 Tuntaskan Chicago Marathon
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta