Suara.com - Serangan jantung pada umumnya bisa dicegah dengan menjaga kesehatan otot jantung. Saat otot jantung kekurangan oksigen, hal itu bisa meningkatkan risiko serangan jantung bisa terjadi.
Melansir dari Express, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) ada beberapa kondisi kesehatan yang meningkatkan potensi serangan jantung, antara lain:
Tekanan darah tinggi
Saat tekanan darah Anda tinggi, kondisi ini akan menuntut otot jantung bekerja ekstra keras dan memompa darah ke seluruh tubuh. Ketegangan ekstra pada jantung ini yang bisa membuat jantung lebih lemah dalam jangka panjang.
Kolesterol
Kolesterol jahat atau Low-density lipoprotein (LDL) dapat menempel di dinding arteri. Hal ini yang menyebabkan penyempitan arteri dan dapat menurunkan aliran darah ke jantung.
Diabetes
Diabetes yang tidak terkontrol menandakan ada kelebihan gula yang mengambang di aliran darah. Gula berlebih ini bisa merusak arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Obesitas
Baca Juga: Jangan Anggap Enteng Penyakit Gusi, Bisa Jadi Tanda Awal Serangan Jantung
Faktor lain yang dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan di atas adalah obesitas. Oleh karena itu, menjaga berat badan sehat menjadi tindakan pencegahan yang bagus untuk menghindari berbagai penyakit jantung.
Bagaimana pun beberapa kondisi kesehatan di atas bisa ditekan risikonya dengan pola hidup sehat. Dalam hal ini, maka pola makan sehat dan aktivitas fisik menjadi cukup berpengaruh.
Sementara aktivitas fisik yang bisa Anda lakukan adalah banyak berjalan, olahraga aerobuk, bulu tangkis, dan lain sebagainya.
Sedangkan dalam menjaga pola makan sehat, National Health Service Inggris (NHS) menyarankan untuk konsumsi makanan rendah lemak dan kalori. Asupan rendah lemak dan kalori bisa didapat dari buah segar, sayuran, dan biji-bijian. Pastikan juga untuk menghindari konsumsi makanan dengan tambahan gula dan tinggi garam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025