Suara.com - Kulit di bawah mata adalah salah satu area paling halus di tubuh manusia. Kulit ini juga tidak memiliki kelenjar minyak, dan itu membuatnya sangat rentan terhadap lingkaran hitam.
Beberapa faktor dapat menjadi penyebabnya, termasuk keturunan, penuaan, stres mental atau fisik, perubahan hormonal, kekurangan nutrisi dan kurang tidur.
Terlalu banyak paparan sinar matahari pun dapat memicu tubuh memproduksi lebih banyak melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit yang juga merupakan penyebab lingkaran hitam.
Seiring bertambahnya usia, kulit juga menjadi lebih tipis dan kehilangan lemak dan kolagen. Ini membuat pembuluh darah biru kemerahan di bawah mata terlihat lebih jelas.
Selain faktor-faktor di atas, gaya hidup tidak sehat dan kebiasaan kulit tertentu juga dapat membentuk lingkaran hitam di bawah mata. Dilansir The Health Site, berikut beberapa di antaranya.
1. Tidak cukup tidur
Tidur nyenyak penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk mata dan kulit. Kurang tidur dapat menyebabkan sirkulasi darah yang buruk dan menyebabkan munculnya lingkaran hitam.
2. Tidak menghapus riasan mata
Jika tidak menghapus riasan mata setiap hari, ini dapat mulai menumpuk dan mengubah warna area di bawah mata. Jadi, pastikan menghapusnya sebelum tidur setiap hari.
Baca Juga: Ahli Amerika Temukan Air Mata Bisa Tularkan Virus Corona, ini Buktinya!
3. Tidak konsumsi cairan yang cukup
Kekurangan cairan dalam tubuh dapat membuat kulit dehidrasi, menjadikannya kasar dan tidak merata. Dehidrasi adalah salah satu penyebab lingkaran hitam. Tingkatkan asupan air dan jus untuk menjauhkan lingkaran hitam.
4. Menghapus riasan secara kasar
Bersikaplah lembut saat menghapus riasan sebelum tidur. Kulit di bawah mata sangat sensitif, membersihkan kulit secara agresif dapat menyebabkan kerusakan pada kulit dan lama kelamaan menyebabkan lingkaran hitam.
5. Menggunakan terlalu banyak produk perawatan mata
Produk ini dapat menyebabkan kerusakan pada mata dan area di sekitarnya serta menimbulkan lingkaran hitam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel