Suara.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi umum yang dialami oleh banyak orang Indonesia. Tapi tahukah bahwa salah satu tanda dari hipertensi bisa dilihat dari adanya gangguan seksual?
Dilansir dari Express UK, tekanan darah tinggi - yang juga dikenal sebagai hipertensi - memberi tekanan ekstra pada pembuluh darah dan organ vital. Kondisi tersebut dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang mematikan, termasuk stroke dan serangan jantung.
Sangat penting bahwa hipertensi didiagnosis sesegera mungkin. Meskipun sulit untuk mengetahui apakah Anda berisiko mengalami tekanan darah tinggi, Anda harus mempertimbangkan untuk berbicara dengan dokter jika Anda mengalami impotensi.
Lebih dari dua pertiga dari semua pasien hipertensi pria telah melaporkan mengembangkan disfungsi ereksi, menurut ahli gizi Dr Sarah Brewer.
Kedua kondisi tersebut terkait dengan kelainan pada pembuluh darah. Tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan dinding pembuluh darah menebal, yang mengurangi aliran darah.
Aliran darah yang berkurang adalah salah satu penyebab utama impotensi persisten.
"Penelitian baru menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko disfungsi ereksi pada pria," tulisnya di situsnya, MyLowerBloodPressure.com.
"Baik hipertensi dan disfungsi ereksi dikaitkan dengan kelainan lapisan pembuluh darah [endotel] yang memengaruhi bagaimana mereka melebar sebagai respons terhadap pemicu normal.
Selain itu, tekanan darah tinggi juga menyebabkan penebalan dinding pembuluh darah yang mengurangi aliran darah. Perubahan ini juga terjadi pada penis yang berkontribusi pada kesulitan ereksi.
Baca Juga: Ketahui Jenis Batu Ginjal dan Kapan Waktu yang Tepat untuk Intervensi Medis
"Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rendahnya kadar hormon melatonin dapat menyebabkan hipertensi. Rendahnya kadar melatonin juga terkait dengan disfungsi ereksi."
Tetapi hanya karena Anda mengalami impotensi, itu tidak berarti Anda memiliki tekanan darah tinggi. Disfungsi ereksi sangat umum dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Kondisi ini paling sering terjadi pada pria berusia di atas 40 tahun dan biasanya disebabkan oleh stres, kecemasan, atau kelelahan.
Namun, Anda harus berbicara dengan dokter jika masalah ereksi Anda terus terjadi tanpa sebab yang jelas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA