Suara.com - Studi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) telah mengamati penerbangan jarak jauh pesawat dari London ke Hanoi, Vietnam, yang mana satu orang sebagai "penyebar super" virus corona Covid-19 diduga telah menginfeksi 16 orang lainnya.
Studi ini turut menyoroti aturan untuk mengosongkan kursi tengah pesawat sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona Covid-19 antar penumpang sekaligus menjaga jarak sosial.
Tapi, peneliti berpendapat bahwa aturan itu nampaknya tidak efektif dalam mencegah penyebaran virus corona Covid-19 di dalam pesawat.
Para peneliti telah menganalisis 10 jam penerbangan VN54 dari Londok ke Hanoi, Vietnam pada 2 Maret 2020. Hasilnya yang diterbitkan oleh CDC AS, menunjukkan 217 penumpang berada di dalam pesawat bersama seorang wanita Vietnam usia 27 tahun di kelas bisnis yang diduga sebagai sumber penyebaran.
Menurut laporan CDC, belasan penumpang di kelas bisnis pesawat itu telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19.
Studi itu pun menemukan bahwa kedekatan antar tempat duduk sangat terkait dengan peningkatan risiko infeksi virus corona. Meskipun, penumpang kelas bisnis lebih diberi jarak daripada penumpang kelas ekonomi.
"Kami menyimpulan bahwa risiko penularan virus corona di dalam pesawat selama penerbangan panjang itu nyata. Bahkan penularan berpotensi menyebabkan satu kelompok besar terinfeksi virus corona," jelas studi yang dilansir dari Daily Star.
Bahkan kelas bisnis yang tempat duduknya sudah diatur berjarak dan luas pun masih bisa menjadi tempat penyebaran virus corona Covid-19.
Selama virus corona menimbulkan ancaman pandemi global dan belum ada tes perawatan yang baik, tindakan pencegahan infeksi di pesawat dan prosedur pemeriksaan kedatangan diperlukan untuk membuat penerbangan lebih aman.
Baca Juga: Corona Makin Ganas, Total 252 Ribu Lebih Warga Indonesia Positif Terjangkit
Laporan itu merekomendasikan bahwa langkah-langkah skrining dan pencegahan infeksi perlu diperketat, terutama bagi negara dengan penularan virus corona Covid-19 tinggi.
Dalam upaya menjaga kelangsungan bisnis, maskapai penerbangan telah melakukan berbagai tindakan kebersihan untuk meminimalkan risiko masuk dan menyebarnya virus corona di dalam pesawat.
Protokol baru termasuk pemeriksaan suhu, pembersihan yang lebih intensif dan penggunaan masker wajib untuk semua penumpang di pesawat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek