Suara.com - Salah satu dampak pandemi adalah orang menjadi lebih rajin olahraga. Selain meningkatkan kebugaran, olahraga juga dapat meningkatkan imunitas tubuh sehingga kita tak mudah terserang penyakit, termasuk infeksi virus. Dan ditambahkan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Vito Anggarino Damay, Sp.JP., M.Kes., FIHA., FICA, FAsCC, olahraga juga merupakan salah satu cara mengurangi risiko penyakit jantung.
Kepada awak media dalam Konferensi Pers Yayasan Jantung Indonesia yang dilakukan secara daring, Jumat (26/09/2020), dr. Vito mengungkap waktu tepat untuk berolahraga, yaitu pagi, sore, dan malam hari. Masing-masing waktu tersebut memberikan manfaat yang berbeda untuk kesehatan tubuh. Apa saja?
1. Olahraga pagi
Meluangkan waktu di pagi hari dengan melakukan lari pagi atau jogging selama 10 menit di sekitar komplek rumah merupakan cara terbaik untuk membakar lemak yang tersimpan di dalam tubuh, mengurangi risiko penyakit jantung, serta membantu menurunkan berat badan menjadi lebih ideal.
Tetapi jika Anda benar-benar bukan orang yang terbiasa untuk berolahraga di pagi hari, jangan memaksakannya. Karena semua itu perlu dilakukan secara niat dalam diri sendiri.
2. Olahraga sore
Manfaat olahraga di sore hari akan menyehatkan paru-paru. Selain itu, olahraga di sore hari juga bisa menjadi cara yang bagus untuk menghindari kadar lemak tinggi, serta membantu Anda lebih bersemangat dan fokus kembali
3. Olahraga malam
Berolahraga malam menjadi salah satu favorit banyak orang, dan disarankan mulai dilakukan di atas pukul 17.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Manfaatnya adalah membantu membuat istirahat Anda lebih nyenyak dan saat bangun menjadi lebih fresh. Tapi, jangan lakukan olahraga malam berlebihan, ya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat