Suara.com - Seorang pria berusia 54 tahun asal Massachusetts meninggal setelah terlalu banyak makan black liquorice atau licorice hitam. Ia memiliki kebiasaan makan sekitar satu setengah kantong akar manis hitam setiap harinya.
Menurut laporan yang diterbitkan Rabu (23 September) di The New England Journal of Medicine, pria tersebut sedang berada di sebuah restoran cepat saji ketika dia tiba-tiba tersengal, mulai gemetar dan kehilangan kesadaran.
Dilansir dari Live Science, tenaga medis setempat menemukan bahwa pria itu mengalami fibrilasi ventrikel, masalah irama jantung yang mengancam jiwa.
Setelah ditelusuri, pihak keluarga mengungkap bahwa beberapa minggu sebelumnya, pria itu telah beralih dari makan permen rasa buah merah menjadi permen licorice hitam.
Menurut Food and Drug Administration (FDA), licorice hitam sering mengandung senyawa yang disebut glycyrrhizin. Mengonsumsi terlalu banyak akar licorice atau makanan yang mengandung licorice bisa berbahaya karena glycyrrhizin dapat menyebabkan hipokalemia, di mana kadar kalium seseorang dalam darah menjadi sangat rendah.
Hal ini, pada gilirannya, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan irama jantung yang tidak normal.
"Kami diberitahu bahwa pasien ini memiliki pola makan yang buruk dan makan banyak permen. Mungkinkah penyakitnya berhubungan dengan konsumsi permen?" Kata Dr Elazer R Edelman, dikutip dari BBC.
Dia mengatakan penelitian telah menunjukkan bahan aktif dalam akar manis itu dapat menyebabkan hipertensi, hipokalemia, alkalosis metabolik, aritmia yang fatal, dan gagal ginjal. Kesemuanya terlihat pada kasus pasien ini.
Dokter lain, Dr Andrew L Lundquist, setuju dalam laporan tersebut bahwa akar manis adalah penyebabnya.
Baca Juga: Peneliti China Temukan Senyawa Akar Manis Bisa Lawan Virus Corona Covid-19
Dia menulis, "Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan perubahan baru-baru ini pada permen yang mengandung licorice sebagai kemungkinan penyebab hipokalemia."
Meskipun kematian adalah "kasus ekstrim," makan hanya 2 ons licorice hitam sehari selama dua minggu dapat menyebabkan masalah irama jantung, terutama untuk orang yang berusia 40 tahun ke atas.
Live Science sebelumnya pada 2019, memuat laporan adanya kasus seorang pria 84 tahun di Kanada yang punya kebiasaan minum beberapa gelas teh licorice buatan sendiri sehari yang menyebabkan tekanan darahnya melonjak ke tingkat yang berbahaya.
Licorice sendiri merupakan nama lain dari akar manis. Tanaman akar manis ini merupaka sejenis polong-polongan yang berasal dari Eropa Selatan dan beberapa bagian wilayah Asia.
Rasa akar manis akan bervariasi jika dibuat dalam bentuk permen. Di Inggris, terdapat produk permen terkenal yaitu Liquorice allsorts (permen licorice khas Inggris). Licorice juga umum digunakan dalam komposisi minuman ringan seperti root beer dan teh-teh herbal yang bercita rasa manis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah