Suara.com - Kebanyakan anak akan merasa senang saat pergi ke sekolah karena akan bertemu dengan teman-temannya.
Demikian kata Psikolog Anak dan Remaja Rosdiana Setyaningrum Mp.Si saat webinar 'Mencetak Anak Unggul dengan Cara Hidup Bijaksana dan Baik di Era PSBB', Senin (28/9/2020).
Namun dampak dari wabah virus corona Covid-19 mengharuskan anak-anak untuk sekolah dari rumah dan belajar secara virtual.
Kondisi itu, kata Rosdiana, bisa memberatkan psikis anak karena tidak dapat bertemu teman-temannya. "Mereka kan jadi cuma bisa ketemu secara virtual. Rasanya pasti beda," kata Rosdiana.
Kata Rosdiana, menjadi tugas orangtua untuk membuat anak tetap semangat sekolah walau harus dilakukan dari rumah. Ia menyarankan agar suasana belajar anak dibuat seperti ruang kelas.
"Jadi misal taruh papan tulis di depannya, ada beberapa mainan edukatif, jadi anak belajar di situ," ucapnya.
Rosdiana menjelaskan bahwa otak manusia bekerja dengan kebiasaan. Itu sebabnya anak perlu memakai seragam saat sekolah atau orang dewasa memakain pakaian tertentu saat bekerja.
Hal itu akan dibaca oleh otak untuk menyesuaikan kondisi fisik dengan aktivitas yang akan dijalankan.
"Karena otak sudah punya slotnya. Kalau pakai baju main berarti mau keluar main. Kalau pakai baju tidur berarti tidur. Jadi kalau pakai atasan lain, bawahan lain jadi otak fokusnya bingung. Kalau kita aja bingung apalagi anak," katanya.
Baca Juga: Gubes FKM UI Tekankan Pentingnya Literasi Gizi di Sekolah dan di Rumah
Selain itu, ia menyarankan agar biarkan anak untuk bergerak selama lima menit sebelum memulai belajar. Cara itu dinilai bisa membangkitkan fokus dan konsentrasinya.
"Biarkan anak senam ringan atau joget sekitar lima sampai sepuluh menit. Nanti kalau udah belajar 30 menit biarkan berdiri dari kursinya dan jalan dulu. Jangan kasih gerakan ekstrem yang bikin capek. Kita juga harus observasi anak gerak berapa lama. Intinya harus duduk, gerak, duduk gerak," ujar Rosdiana.
Orangtua juga harus menanamkan pikiran kepada anak bahwa belajar adalah aktivitas yang menyenangkan.
Karena itu, Rosdiana mengingatkan jangan pernah mengomel di depan anak mengenai tugas sekolah yang terlalu rumit atau merepotkan.
"Hindari ngomel saat anak mulai belajar online. Nanti akibatnya anak melihat sekolah tidak meyenangkan. Buktinya orangtua aja ngomel apalagi dia. Akibatnya dia gak mau jadi pembelajar seumur hidup," tutur Rosdiana.
Terakhir, ia mengingatkan bahwa orangtua tidak harus selalu menjadi guru bagi anak. Sehingga wajar jika ada pelajaran sekolah yang tidak dimengerti oleh orangtua.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
Terkini
-
Dari Flu hingga Hidung Tersumbat: Panduan Menenangkan Ibu Baru Saat Bayi Sakit
-
Hasil Penelitian: Nutrisi Tepat Sejak Dini Bisa Pangkas Biaya Rumah Sakit Hingga 4 Kali Lipat
-
Cegah Bau Mulut akibat Celah Gigi Palsu, Ini Penjelasan Studi dan Solusi untuk Pengguna
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek