Suara.com - Gangguan irama jantung atau dikenal dengan aritmia jantung memang seringkali tidak terdeteksi karena gejalanya yang minim dan serupa dengan penyakit ringan seperti berdebar, lemas, sesak napas, dan pusing,
Medical check up (MCU) ke rumah sakit jadi antisipasi yang wajib dilakukan khususnya mereka yang dalam keluarga memiliki riwayat sakit jantung, darah tinggi atau hipertensi tidak terkontrol, pernah alami serangan jantung dan kelainan katup jantung.
"Selain itu, para pengguna narkoba dan zat aditif, mereka yang mengkonsumsi alkohol dan kafein berlebihan, dan perokok karena kandungan nikotin serta karbon monoksida dalam rokok berbahaya bagi jantung dan pembuluh darah," ujar Dokter Spesialis Jantung RS Premier Bintaro, dr. Febtusia Puspitasari SpJP, FIHA, melalui siaran pers Sequis Q Infinite MedCare Rider, Selasa (29/9/2020).
Menurut dr. Febtusia MCU jadi solusi untuk mendeteksi kelainan jantung, adapun rangkaian pemeriksaannya seperti elektrokardiografi, holter monitoring, ekokardiografi, treadmill test, CT scan jantung, MRI jantung, hingga kateterisasi jantung.
Tapi sebenarnya berapa sih biaya perawatan medis penyakit jantung?
Berdasarkan siaran pers, asuransi Sequis Q MedCare Rider mencatat perawatan medis pada penyakit jantung yang menelan biaya sangat tinggi. Biasanya pada kateterisasi jantung, operasi bypass, dan pemasangan ring jantung, biayanya berkisar Rp100 juta hingga lebih dari Rp200 juta tergantung pada tingkat kritisnya kondisi pasien.
Oleh sebab itu setiap orang harus memiliki proteksi kesehatan baik dari negara atau dari swasta, karena khawatir apabila jatuh sakit, tabungan yang selama ini disimpan terkuras untuk mengobati penyakit kronik seperti sakit jantung.
Selain itu, untuk mencegahnya dr. Febtusia mengingatkan tidak lupa dengan pola hidup sehat, dengan mengkonsumsi asupan yang baik untuk jantung, seperti oatmeal, ikan salmon, dan mengurangi makanan manis agar gula darah juga terkontrol.
Selain itu, berolahragalah secara rutin dengan intensitas ringan yang terukur, seperti yoga, pilates, sepeda, dan jogging setidaknya 150 menit dalam seminggu.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Beda Sesak Napas Pasien Covid-19 dan Penyakit Jantung
"Tekanan darah juga perlu dijaga dengan cara cukup tidur dan tidak stres serta mengonsumsi obat penurun tekanan darah tinggi secara teratur dan konsisten. Mengatasi stres bisa dengan meditasi, mendengarkan musik, menonton film komedi, melakukan hobi ringan, seperti melukis atau berkebun dengan hati senang," tutup dr. Febtusia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi