Suara.com - Jangan sepelekan perubahan bentuk atau warna yang terjadi pada kuku. Sebab, kondisi kuku yang tidak normal bisa menandakan adanya penyakit.
Seorang ahli gizi dari Sydney, Australia, Fiona Tuck telah membagikan tanda peringatan yang harus diperhatikan pada kuku yang dapat mengindikasikan masalah kesehatan.
Ia mengatakan perubahan pada kuku dapat jadi isyarat awal masalah yang dialami tubuh, yang mungkin gejala sakitnya baru akan muncul berminggu-minggu atau berbulan-bulan kemudian.
Fiona mengatakan ada beberapa tanda sederhana yang harus diperhatikan dan dapat mengisyaratkan masalah termasuk kekurangan nutrisi dan penyakit yang mengerikan.
"Masyarakat harus selalu mempertimbangkan jika faktor eksternal telah memengaruhi kuku terlebih dahulu. Seperti (akibat memakai) kuku palsu, kerusakan fisik yang tidak disengaja, atau menggunakan produk seperti pembersih tangan sebelum ke dokter," katanya seperti dilansir Daily Mail.
Ia memberi tahu gejala pada kuku yang bisa menjadi pertanda adanya penyakit. Apa saja?
1. Bintik atau garis putih
Salah satu perubahan yang lebih umum pada kuku, munculnya bintik-bintik putih biasanya menunjukkan kurangnya seng dan kalsium.
Untuk mengatasinya, fokus konsumsi makanan yang mengandung dua vitamin.
Baca Juga: Ingin Memanjangkan Kuku? Ini Tipsnya Agar Tetap Sehat dan Cantik
Fiona menyarankan produk susu dan sayuran berdaun hijau untuk kalsium juga biji labu, tiram, unggas dan daging merah untuk seng.
2. Berwarna pucat atau biru
Kuku yang sehat biasanya berwarna pink alami. Namun jika berubah menjadi pucat atau biru bisa menandakan rendahnya sirkulasi darah ke seluruh tubuh yang bisa diatasi dengan meningkatkan kadar olahraga.
Perubahan warna juga bisa mengisyaratkan kekurangan zat besi dalam tubuh, yang menurut Fiona dapat ditentukan melalui tes darah.
3. Ridges dan garis vertikal
Kuku yang membentuk punggung dan garis vertikal dapat menjadi indikasi defisiensi lebih lanjut atau masalah yang terkait dengan usus ketika tidak menyerap atau menerima cukup nutrisi.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Kuteks Halal dan Wudhu Friendly untuk Muslimah, Mulai Rp5 Ribuan
-
Fuji Diduga Salat Pakai Kuku Palsu, Netizen: Gak Sah, Air Wudhu Gak Masuk
-
Rahasia Kuku Sehat & Kuat Secara Alami: Ini 7 Tips yang Wajib Kamu Coba
-
10 Warna Kutek yang Cocok untuk Kulit Sawo Matang, Bikin Penampilan Makin Elegan dan Mewah
-
Ganti Warna Kuku Kapan Saja! 7 Nail Polish Peel Off yang Wajib Dicoba
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining