Suara.com - Sejak pandemi virus corona Covid-19 merebak di seluruh dunia, banyak orang hanya tinggal di dalam rumah untuk melindungi diri dan mencegah penyebaran.
Aktivitas yang hanya berdiam diri di rumah ini pun menyebabkan sejumlah masalah fisik dan lainnya. Karena, kebiasaan ini bisa membuat tubuh lemas sekaligus melemahkan jantung, paru-paru hingga fungsi otak.
Bahkan efek hidup dalam isolasi ini mungkin akan tetap dirasakan oleh semua orang setelah pandemi virus corona berakhir. Berikut ini dilansir dari CNN, efek isolasi mandiri terhadap tubuh.
1. Hilangnya otot
Anda membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk membangun otot. Tapi, Anda hanya butuh satu minggu untuk menghilangkannya.
Menurut Keith Baar, seorang profesor fisiologi latihan molekuler di University of California, orang akan kehilangan otot lebih cepat ketika semakin tua.
Ketika Anda kehilangan otot, Anda tidak selalu kehilangan massa ototnya. Tapi, Anda kehilangan kekuatan otot salah satu indikator terkuat yang terkait dengan lamanya Anda hidup.
2. Jantung dan paru semakin lemah
Jika Anda tidak olahraga, maka detak jantung akan menurun. Saat jantungmu tidak memompa sekuat tenaga, maka jantung akan semakin lemah seiring berjalannya waktu.
Baca Juga: Bukti Baru, Ilmuwan Beijing Temukan ASI Bisa Lawan Virus Corona Covid-19
Dr Panagis Galiatsatos, ahli paru dari John Hopkins Bayview Medical Center, hal yang sama juga akan terjadi pada paru-paru bila Anda kurang olahraga. Panagis mengatakan banyak pasiennya merasa fungsi pernapasannya makin buruk setelah lama tidak olahraga.
3. Obesitas
Kurangnya aktivitas selama di rumah aja juga meningkatakan risiko seseorang menagalami kegemukan atau obesitas. Karena, waktu makan Anda biasanya bertambah dari 10 atau 12 jam setiap hari menjadi 15 jam sehari.
Hal itu bisa meningkatkan insulin. Sedangkan insulin mendorong penyimpanan lemak dan mengubah molekul lemak lainnya.
4. Gangguan tidur
Kurangnya vitamin D dan paparan sinar matahari di pagi hari membuat Anda sulit menyinkronkan ritme sirkadian tubuh. Pada akhirnya, kondisi ini bisa mengganggu waktu tidur atau Anda menjadi kesulitan tidur.
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Jangan Makan Mi Instan Mentah! Ini 5 Bahaya Tersembunyi yang Jarang Diketahui
-
Botox Bikin Mulus Wajah, Tapi Hati-Hati Ini Efek Samping yang Harus Kamu Ketahui
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
-
Ulasan City of Ash and Red, Novel Thriller Psikologis yang Menyesakkan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?