Suara.com - Agar tidak membuang makanan, umumnya orang-orang akan memberikan ke orang lain atau memanaskannya untuk dimakan lagi. Namun untuk bayam, sebaiknya jangan dipanaskan kembali, begitu pula dengan telur dan kentang.
Dilansir dari Boldsky, pakar kesehatan menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar makanan aman saat dipanaskan kembali, beberapa makanan sehari-hari dapat merusak tubuh Anda saat dikonsumsi setelah dipanaskan kembali.
Makanan yang dipanaskan kembali akan cenderung kehilangan nilai gizi, terutama makanan berprotein tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa menghangatkan kembali makanan tertentu bisa berakibat fatal bagi kesehatan karena tidak semua makanan harus dihangatkan dan dikonsumsi.
Ini disebabkan oleh bagaimana makanan bereaksi dengan bakteri saat disimpan, dan juga karena protein yang dipecah selama pemasakan. Dengan nilai gizi yang turun hingga nol, dalam banyak kasus, sisa makanan ini menjadi beracun.
Ketika sisa nutrisi nol ini dikonsumsi, mereka tidak memiliki manfaat apa pun bagi tubuh. Mereka tidak memberikan nutrisi, mineral dan vitamin, tetapi menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Maka dari itu, karena ada beberapa makanan yang beracun kalau dipanaskan lagi, mari ketahui makanan apa saja di antaranya.
1. Kentang
Tidak semua makanan berbahan dasar kentang bermasalah saat dipanaskan kembali. Itu tergantung pada seberapa baik Anda menyimpannya setelah memasaknya. Kentang merupakan lingkungan tumbuh yang ideal untuk botulisme, menyebabkan pertumbuhan bakteri Clostridium botulinum
Untuk menghindari pertumbuhan bakteri, simpan kentang yang sudah matang di dalam lemari es dan konsumsi dalam 1-2 hari.
Baca Juga: Menyehatkan Kulit hingga Gigi, Cek 5 Manfaat Jus Kentang
2. Telur
Telur perlu dikonsumsi saat masih segar. Selanjutnya, dianggap lebih aman untuk menghindari pemanasan ulang telur. Bakteri dapat berkembang biak pada suhu antara 4 ° C dan 60 ° C dan dapat merusak makanan atau membuat Anda sakit [5] . Makanan berprotein tinggi seperti telur mengandung banyak nitrogen, dan ini mungkin teroksidasi karena dipanaskan kembali.
3. Jamur
Sisa jamur tidak boleh dipanaskan kembali, karena kandungan protein dan nutrisi pada jamur dapat berubah menjadi racun dan menyebabkan masalah pencernaan. Dalam beberapa kasus, memanaskan jamur lebih dari sekali juga dapat memengaruhi jantung
4. Bayam
Bayam mengandung vitamin K yang tinggi kalsium dan nitrat. Ketika sudah dimasak kemudian dipanaskan lagi, nitrat dapat berubah menjadi nitrit yang bertindak sebagai karsinogen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan