Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19. Kabar itu diumumkan melalui akun Twitternya, @realDonaldTrump, Jumat (2/10/2020).
Sebelumnya, penasihat utama Presiden Donald Trump, Hope Hicks sudah lebih dulu dinyatakan positif virus corona.
"Saya dinyatakan positif COVID-19. Kami akan segera memulai proses karantina dan pemulihan. Kami akan melewati ini bersama!" kata Trump.
Seperti yang Anda ketahui, Donald Trump terinfeksi virus corona Covid0-19 ketika usianya sudah menginjak 74 tahun, yang tergolong usia lanjut usia atau lansia.
Sedangkan dilansir dari Hellosehat, lansia termasuk kelompok yang rentan terinfeksi virus corona Covid-19. Tingkat kerentanan mereka juga disebabkan oleh kondisi fisik dan mentalnya.
Kebanyakan lansia memiliki daya tahan tubuh yang lemah sehingga mereka rentan terhadap penyakit menular, termasuk virus corona Covid-19.
Selain itu, mereka juga cenderung menderita penyakit kronis lainnya, seperti jantung, paru, diabetes hingga penyakit ginjal.
Akibatnya, kemampuan tubuh melawan infeksi akibat virus corona Covid-19 pun melemah. Sementara di beberapa negara, lansia tinggal di tempat yang yang sudah disediakan untuk isolasi mandiri, seperti panti jombo untuk mencegah penularan virus corona.
Ternyata, dilansir dari Express, virus corona Covid-19 juga bisa menyebabkan gejala khas pada pasien usia 65 tahun ke atas seperti Donald Trump yang berbeda dengan orang lebih muda dan bugar.
Baca Juga: Gara-gara Tes Swab Virus Corona, Wanita Ini Alami Kebocoran Otak
Para peneliti menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua atau lansia lebih mungkin mengalami delirium sebagai gejala khasnya ketika terinfeksi virus corona. Hasil analisis King's College London, delirium lebih sering terjadi daripada gejala utama virus corona Covid-19 di usia 65 tahunan.
Studi tersebut menemukan bahwa satu dari lima pasien virus corona Covid-19 di rumah sakit mengalami delirium sebagai gejala khasnya.
Sedangkan data dari aplikasi, lansia usia 65 tahun ke atas mengaku lebih sering mengigau ketika terinfeksi virus corona Covid-19 dibandingkan orang yang lebih muda.
Kondisi delirium ini biasanya menimbulkan gejala kebingungan, disorientasi, atau rasa kantuk. Selain delirium, lansia yang terinfeksi virus corona juga mengalami kelelahan dan sesak napas.
Bahkan, sepertiga lansia yang mengalami delirium ketika terinfeksi virus corona Covid-19 mengaku justru tidak mengalami gejala umum, seperti batuk atau demam.
Berita Terkait
-
Film Terbaru Tom Cruise Dikabarkan Batal Produksi, Ini Alasannya
-
Donald Trump Dituding Dalang Kesepakatan Terburuk Piala Dunia 2026, Kota-Kota AS Terancam Bangkrut
-
Isu Kesepakatan AS-Indonesia Batal Imbas Langgar Janji, Kemenko Perekonomian Klarifikasi
-
Donald Trump Mau 'Cawe-cawe' The Fed: Jangan Mematikan Pertumbuhan!
-
Duh! Kesepakatan Dagang RI-AS Terancam Batal, Trump Sebut Prabowo Mengingkari?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi