Suara.com - Tiga tahun pertama kehidupan menjadi masa emas pertumbuhan bagi anak. Saat itu lah pertumbuhan berat badan, tinggi badan juga otak tengah berkembang pesat.
Khususnya saat masih berusia di bawah satu tahun, pertumbuhan berat badan bayi per hari disarankan harus sesuai dengan range usianya.
Dokter spesialis anak dr. I Gusti Nyoman Ayu Partiwi menjelaskan usia di bawah tiga bulan, rata-rata kenaikan berat badan bayi per hari yang ideal adalah 20-30 gram per hari.
Namun setelah usia di atas empat bulan pertambahan beat bayi umumnya bisa berkurang menjadi hanya 15-20 gram per hari.
Menurut dokter Tiwi, kondisi itu biasanya dipengaruhi dengan konsumsi ASI si bayi, terutama yang ekslusif hingga enam bulan.
"Bayi ASI ekslusif usia 4-6 bulan itu harus hati-hati karena seringkali kali sudah ada gangguan," kata Tiwi dikutip dari siaran IGTV akun Ayah&Bunda.
Ia menjelaskan, gangguan itu disebabkan penurunan konsumsi ASI yang disebabkan bayi mudah teralihkan saat sedang menyusu. Juga kualitas ASI yang mulai menurun kaar proteinnya.
Selain itu, bagi ibu pekerja, saat bayi telah berusia 4 bulan akan mulai kembali bekerja sehingga mempengarauhi volume ASI yang didapatkan bayi.
"Di samping kualitas ASI menurun, ibu mulai aktif bekerja 10 jam meninggalkan bayi. Jadi penting mengajarkan ibu berapa volume ASI yang harus masuk ke bayi," ucapnya.
Baca Juga: Penambahan Berat Badan Anak Terganggu, Bisa Jadi Gejala Awal Stunting Loh!
Sebelumnya, dr Tiwi juga mengingatkan risiko stunting yang bisa terlihat ketika anak mengalami masalah penambahan berat badan.
"Stunting tidak terjadi tiba-tiba, selalu diawali dengan berat badan tidak optimal. Berat badan itu berubah dulu tidak optimal baru tinggi badan berubah," ujarnya.
Evaluasi penambahan berat badan bisa jadi deteksi dini mencegah stunting, tambah dokter Tiwi. Ia mengingatkan, jangan menunggu anak menjadi stunting untuk melakukan deteksi.
Ia menjelaskan bahwa usia tiga bulan pertama adalah penambahan berat badan anak paling cepat terjadi. Rata-rata kenaikan harus terjadi antara 150-250 gram per minggu atau 600 gram hingga 1 kilo per bulan.
Namun setelah usia bayi di atas enam bulan dan mendapatkan MPASI, penambahan berat badan bayi umumnya melambat.
"Kunci cegah stunting hanya dua. Pertama pemberian ASI baik dan MPASI optimal. Kalau keduanya bisa dilakukan harusnya tidak ada berat badan tidak naik," jelasnya.
Berita Terkait
-
Tasya Kamila Ungkap Alasan Bahasa Inggris Jadi Bekal Penting Anak Sejak Dini
-
Lebih dari Sekadar Kenakalan Remaja: Membedah Akar Psikologis Kekerasan Anak
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
Festival of Twenties 2025 "Into the Unknown"
-
Lebih dari Sekadar Wangi: Bagaimana Komunitas Parfum Membangun Ruang Aman Anak Muda Jogja
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan