Suara.com - Bukan hanya kehamilan, namun keterlambatan menstruasi bisa disebabkan karena berbagai alasan. Sebab proses ovulasi dan menstruasi bergantung pada keseimbangan hormon yang rapuh.
Jika hormon-hormon ini dilepaskan sedikit saja, maka dapat menyebabkan keterlambatan menstruasi. Melansir dari Insider, berikut adalah beberapa hal yang dapat memengaruhi periode menstruasi Anda, antara lain:
1. Stres
Stres tidak hanya memengaruhi kesehatan mental namun juga hormon, sehingga bisa berpengaruh pula pada siklus menstruasi.
Menurut dokter G. Thomas Ruiz, MD, OB/GYN di Memorial Care Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, California mengatakan bahwa saat stres, Anda akan mengalami peningkatan hormon kortisol atau hormon stres.
Kortisol yang meningkat akan menekan sekresi LH yang kemudian akan memengaruhi ovulasi. Stres juga dapat menurunkan kadar hormon estrogen dan progesteron di mana akan membuat menstruasi tidak teratur.
2. Perubahan jam tidur
Jadwal tidur yang konsisten menjaga konsistensi jadwal menstruasi Anda.
"Namun ketika jam tidur Anda berubah, sekresi hormon tidak sekonsisten dan seteratur biasanya yang dapat memengaruhi sekresi hormon reproduksi," kata Evelyn Mitchell, MD, dokter kandungan dan ginekolog dari Keck Medicine of USC.
Baca Juga: Lewat Pembalut Kain, Biyung Ajak Perempuan Mencintai Diri dan Bumi
Jika tubuh Anda tidak melepaskan hormon yang berhubungan dengan menstruasi, Anda bisa mengalami menstruasi yang terlambat atau terlewat. Selain itu, kurang tidur dapat menyebabkan stres yang juga dapat memengaruhi jadwal menstruasi Anda.
3. Penurunan berat badan
Mitchell mengatakan saat berat badan menurun drastis, otak mungkin tidak mengeluarkan hormon pelepas gonadotropin (GnRH). GnRH adalah hormon yang mengontrol sekresi hormon lain yang dilepaskan oleh kelenjar pituitari, termasuk hormon reproduksi seperti FSH dan prolaktin.
Hal ini yang membuat kelenjar pituitari tidak akan sinyal bahwa ia perlu mengeluarkan hormon reproduksi sehingga mengakibatkan telat menstruasi.
4. Penambahan berat badan
Sama seperti penurunan berat badan, kenaikan berat badan juga dapat menyebabkan telat menstruasi. Jaringan adiposa atau lemak tubuh, menghasilkan estrogen.
Jadi ketika Anda memiliki berat badan berlebih, Anda memiliki kelebihan estrogen yang beredar di tubuh yang dapat mengganggu proses hormonal di otak Anda. "Estrogen dapat memberikan umpan balik negatif ke otak dan pada gilirannya menyebabkan kurangnya ovulasi dan telatnya menstruasi," kata Mitchell.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan