Suara.com - Tiga tim peneliti medis secara terpisah sedang mencari cara baru untuk memerangi komplikasi parah akibat virus corona Covid-19. Mereka pun menemukan satu jenis obat yang aneh dan terkesan tidak mungkin untuk melawan virus corona.
Dalam sebuah penelitian di University of South Carolina, para ilmuwan menemukan bahwa ganja bisa mencegah respons kekebalan ekstrem yang berakibat fatal bagi pasien virus corona dalam percobaan pada tikus.
THC, zat dalam ganja yang menyebabkan tingginya karakteristik, diyakini mampu menekan Sindrom Gangguan Pernafasan Akut, komplikasi yang menyebabkan banyak kematian akibat virus corona Covid-19.
Tim peniliti yang dipimpin oleh Profesor Amira Mohammed menerbitkan penelitian mereka di Frontiers in Pharmacology. Mereka menulis bahwa pengobatan dengan THC bisa memberikan peluang hidup 100 persen pada tikus.
Menurut sebuah penelitian Israel pada Agustus 2020, badai sitokin mematikan yang menyebabkan pasien mengalami kondisi parah akibat virus corona Covid-19 juga bisa dikontrol menggunakan bahan kimia dalam ganja.
Studi yang dilakukan oleh Eybna dan Cannasoul, mencatat bahwa terpene dalam ganja efektif melawan berbagai kondisi peradangan, termasuk sindrom badai sitokin yang mengancam jiwa akibat virus corona Covid-19.
"Hasil awalnya sangat positif," kata CEO Eybna Nadav Eyal, dikutip dari Daily Star.
Ia mengatakan, hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terpene ganja lebih dari sekedar efek plasebo.
Sementara itu, dua peneliti ganja dari University of Lethbridge di Alberta, Kanada, Olga dan Igor Kovalchuk menemukan bahwa beberapa ekstrak ganja berkadar CBD tinggi dan rendah THC dapat memblokir jalur virus corona untuk menyerang sel dan memberikan keamanan dengan biaya rendah.
Baca Juga: Anda Bisa Terinfeksi Covid-19 Sekaligus Flu Musiman, Begini Gejalanya!
Hal tersebut terlebih karena ganja ini bisa tersedia luas secara global untuk memerangi pandemi virus corona Covid-19.
Awalnya, Kovalchuk mengembangkan jenis ganja untuk mengobati kondisi lain, tetapi ternyata data mereka sehubungan dengan pandemi virus corona Covid-19.
"Virus memiliki kapasitas untuk mengikat (reseptor protein) ACE2 dan bisa ditarik ke dalam sel, seperti pintu keluar masuk," kata Ivan Kovalchuk.
Kovalchuk mengatakan cannabinoid atau ganja bisa mengurangi jumlah pintu masuk virus corona. Misalnya jumlah pintu masuk itu 70 persen, artinya tingkat pintu masuk akan dibatasi. Jadi, seseorang bisa melawan virus corona.
Tim University of South Carolina mengatakan hasil eksperimen mereka dengan tikus, cukup menjanjikan untuk dilanjutkan ke uji coba pada manusia. Tetapi, mereka menekankan tidak merekomendasikan cara ini pada orang yang sudah menderita virus corona dan sembuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja