Suara.com - Dua calon vaksin COVID-19 dari Eropa saat ini tengah menjalani evaluasi dari badan Uni Eropa (EU).
Vaksin bikinan Pfizer dan BioNTech sudah mengumpulkan data hasil pengembangan dan uji klinis.
Evaluasi itu dilakukan beberapa hari setelah EU melakukan kegiatan yang sama terhadap calon vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca.
Badan Obat-Obatan Eropa (EMA) pada Selasa mengatakan komite yang mengurusi obat-obatan untuk manusia saat ini memeriksa kiriman data gelombang pertama terkait kemajuan pengembangan calon vaksin COVID-19 Pfizer dan BioNTech.
Kegiatan itu akan terus dilakukan EMA sampai seluruh data terkait tersedia untuk dievaluasi sebelum akhirnya lembaga itu mengumumkan keputusan akhir.
Lewat pernyataan bersama, Pfizer dan BioNTech mengatakan proses evaluasi dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari uji laboratorium dan uji klinis terhadap hewan, serta hasil uji klinis tahap awal vaksin ke manusia.
Pihak perusahaan akan terus mengirimkan data yang diperlukan selama proses evaluasi itu berlangsung.
EMA melakukan evaluasi secara bergulir demi mempercepat proses pemeriksaan calon vaksin ketika data hasil penelitian itu diserahkan kepada pihak EU.
Otoritas kesehatan Eropa memutuskan menggunakan metode itu daripada menunggu seluruh data hasil penelitian dan uji klinis calon vaksin tersedia secara utuh.
Baca Juga: 16 Peserta SKB CPNS Tangerang Positif Corona, Boleh Ikut Ujian Susulan
Lembaga kesehatan EU minggu lalu juga memulai evaluasi calon vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca dan Oxford University, yang dikenal dengan sebutan AZD1222 atau ChAdOx1 nCoV-19. Evaluasi itu menguatkan kemungkinan calon vaksin asal Inggris itu menjadi anti virus pertama yang disetujui di Eropa.
AZD1222 dibuat dari virus flu biasa yang sampelnya diambil dari simpanse, sementara calon vaksin buatan Pfizer dan BioNTech atau BNT162b2 menggunakan asam ribonukleid, senyawa kimiawi yang menentukan pembentukan protein.
Saat disuntikkan ke manusia, BNT162b2 akan mengatur sel-sel tubuh untuk memproduksi protein yang menyerupai bagian terluar virus SARS-CoV-2. Alhasil, tubuh akan menyadari adanya benda asing dan meningkatkan kerja sistem kekebalan tubuh untuk melawan senyawa tersebut.
Sejauh ini, calon vaksin buatan Pfizer telah memasuki uji klinis tahap III di Amerika Serikat, Brazil, Afrika Selatan, dan Argentina. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Perbaiki Kesehatan Mental, Jennifer Coppen Mau Hijrah ke Eropa
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa: 12 Negara Lolos Otomatis, 16 Melaju ke Play-off
-
Belum Dapat Pekerjaan, Patrick Kluivert Luntang Lantung Nonton Pertandingan Bocah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG