Suara.com - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan dengan percaya diri, kasus Covid-19 di Jawa Timur yang sempat menjadi daerah dengan lonjakan kasus tertinggi bahkan melampaui DKI Jakarta, kini berangsur turun. Kini, tidak ada zona merah di Jawa Timur.
"Alhamdulillah hari ini Jawa Timur sudah selama kurang lebih 3 minggu terakhir, sudah tidak ada lagi zona merah," ujar Doni di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (12/10/2020).
Menurut Doni, tren penurunan kasus tidak lepas kerjasama berbagai lintas sektor, termasuk dukungan para tokoh agama. Meski kasus sempat naik seperti Papua, Jawa Timur relatif angka kesembuhannya lebih tinggi dibanding kasus baru.
"Tadi juga Pak Presiden mengingatkan kepada semua pimpinan untuk melibatkan lebih banyak lagi tokoh-tokoh daerah. Termasuk juga mereka yang memiliki pengaruh, sehingga masyarakat diharapkan bisa meningkatkan kesadarannya," ungkap Doni.
Sadar betul memiliki pengaruh cukup besar di Surabaya dan sekitarnya, tim Satgas Covd-19 juga berterima kasih kepada tim suporter Surabaya, Bonek, atas kerjasamanya mengkampanyekan protokol kesehatan memakai masker.
"Terima kasih kepada kawan-kawan Bonek di Jawa Timur, yang semula masih banyak yang menolak menggunakan masker. Alhamdulillah, hari ini Bonek justru menjadi pelopor, untuk mengajak masyarakat menggunakan masker dan patuh kepada protokol kesehatan," tutup Doni.
Sementara itu per Minggu, 11 Oktober 2020 pukul 12.00 WIB total kasus positif COvid-19 di Jatim mencapai 46,984 orang, dimana pada 8 Oktober pertambahan kasus baru 347 orang, 9 Oktober 310 kasus baru, 10 Oktober 310 kasus baru dan 11 Oktober 269 kasus baru.
Jatim salah satu penyumbang kasus Covid-19 nasional terbesar, dengan 14,0 persen dari total kasus Covid-19 yang mencapai 336,716 orang positif di Indonesia.
Baca Juga: Klaim Bisa Kendalikan Corona, Jokowi Minta Daerah Lain Contek Jawa Timur
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
Terkini
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern