Suara.com - Sebuah tinjauan besar memeringatkan banyak pasien virus corona Covid-19 masih berjuang dengan serangan penyakit 7 bulan setelah pertama kali terinfeksi.
Ahli mengklaim jumlah orang yang menderita efek jangka panjang dari virus corona Covid-19 yang melemahkan semakin meningkat, sebanyak puluhan ribu pasien sembuh dari virus corona sudah terpengaruh.
Para ahli dari National Institute for Health Research pun memeringatkan Covid-19 panjang atau "Long Covid-19" bukanlah suatu kondisi tunggal. Tapi, kondisi ini bisa jadi mencakup empat sindrom berbeda.
Gejalanya bisa berupa sesak napas, kelelahan kronis, kabut otak, kecemasan dan stres. Sementara itu, pasien lain mengalami kerusakan organ permanen.
Beberapa pasien juga melaporkan gejala suatu penyakit yang terkait dengan satu bagian tubuh, seperti paru-paru atau otak.
Setelah gejala ini hilang, penyakit baru muncul di bagian tubuh yang berbeda. Patugas medis pun memeringatkan bahwa kebanyakan pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit cenderung mengalami gejala Covid-19 panjang.
Para medis juga melihat pasien dengan infeksi virus corona ringan juga tetap menderita gejalanya selama berbulan-bulan mendatang.
NHS telah memeringatkan bahwa 60 ribu orang bisa menderita Covid-19 panjang. Tapi, penulis review Dr Elaine Maxwell mengasumsikan masalah Covid-19 panjang ini lebih besar daripada yang diperkirakan semua orang.
Sebuah tinjauan pun mengkategorikan 4 kondisi yang terkait dengan virus corona Covid-19, yakni sindrom pasca perawatan intensif, sindrom kelelahan pasca terinfeksi virus corona, kerusakan organ permanen dan sindrom Covid-19 jangka panjang.
Baca Juga: Suka Mual saat Hamil seperti Kate Middleton? Awas Risiko Depresi Pascanatal
Beberapa pasien virus corona Covid-19 mungkin juga mengalami 4 kondisi itu secara bersamaan. Karena itu, Dr Maxwell meyakini istilah Covid-19 panjang menggambarkan satu sindrom yang dialami pasien virus corona.
"Kami tahu dari sejumlah survei di Inggris maupun di seluruh dunia, bahwa sejumlah besar orang mengalami efek berkelanjutan setelah terinfeksi virus corona. Daftar gejalanya juga mencakup setiap bagian tubuh dan otak" jelas Maxwell dikutip dari The Sun.
Berita Terkait
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya