Suara.com - Serangan stroke bisa datang kapan pun tanpa terduga, Hal ini kerap membuat orang di sekitar penderita jadi panik dan bingung apa yang harus dilakukan. Tapi tahukah Anda, bahwa 7 hari sebelum serangan stroke datang, tubuh akan memberikan tanda-tanda tertentu?
Stroke berdampak pada rusaknya sel otak, yang berpotensi menganggu fungsi organ di tubuh. Nah, dengan mengetahui tanda-tanda sebelum serangan datang, kita bisa mencegah kerusakan otak yang lebih serius.
Fakta ini didapat melalui sebuah penelitian terhadap pasien stroke iskemik yang diterbitkan pada 8 Maret 2005 dan diterbitkan di jurnal ilmiah American Academy of Neurology.
Tanda tersebut didahului serangan transient ischemic attack (TIA) atau serangan stroke sementara. Dinamakan stroke peringatan atau stroke mini, mirip serangan stroke iskemik tapi berlangsung dalam waktu kurang dari lima menit, dan ini tidak merusak otak.
Fenomena ini didapat setelah peneliti memantau 2.416 orang yang pernah mengalami stroke iskemik. Pada 549 pasien, TIA atau serangan stroke mini terjadi tujuh hari sebelum serangan stroke iskemik. Hasil penelitian didapatkan 17 persen stroke mini terjadi di hari yang sama saat serangan stroke iskemik, 9 persen stroke mini terjadi sehari sebelum stroke iskemik, dan 43 persen stroke mini terjadi beberapa kali, tujuh hari sebelum stroke iskemik terjadi.
Stroke iskemik adalah serangan stroke yang disebabkan oleh penyempitan arteri besar atau kecil di otak, atau oleh gumpalan yang menghalangi aliran darah ke otak. Stroke iskemik mendominasi lebih dari 80 persen serangan stroke yang paling sering terjadi.
"Kami sudah mengetahui selama beberapa waktu bahwa TIA (stroke mini) sering menjadi tanda akan terjadinya serangan stroke mayor (iskemik) atau yang lebih besar," kata peneliti Peter M. Rothwell, MD, PhD, FRCP, dari Departemen Neurologi Klinis, Radcliffe Infirmary Oxford University, Inggris, mengutip Science Daily, Jumat (16/10/2020).
Sayangnya, peneliti tidak mendapatkan data tentang seberapa mendesak pasien harus menjalani perawatan pencegahan di rumah sakit setelah stroke mini terjadi.
"Tapi penelitian ini menunjukkan seberapa penting tanda yang ditunjukkan dari stroke mini untuk mencegah serangan stroke iskemik atau stroke yang lebih besar terjadi," sambung Rothwell.
Baca Juga: Studi: Stroke Menampilkan Gejala Tertentu Beberapa Hari Sebelum Menyerang
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?