Suara.com - Psikolog mengatakan untuk mencegah anak kecanduan gadget, orangtua memiliki peran yang sangat penting. Apa?
Teknologi saat ini berkembang pesat yang banyak ditawarkan dengan berbagai kelebihan dan kekurangan.
Dampaknya pun sangat berbahaya bila digunakan berlebihan bagi semua orang, termasuk pada anak-anak.
Apalagi anak-anak sekarang merupakan generasi yang melek dalam menggunakan teknologi. Mengingat, banyak orang tua yang telah mengenalkan gadget kepada anaknya sejak balita hingga sekolah dasar.
Menanggai hal ini, Psikolog anak dan keluarga, Samanta Ananta M.Psi tak memungkiri bahwa penggunaan gadget sebenarnya memiliki dampak positif salah satunya memudahkan komunikasi serta anak tidak buta teknologi.
Kendati begitu, kata dia dampak negatif juga banyak dan itu bersifat masif. Antara lain, bisa mengganggu emosi dan kejiwaan anak, membuat kesehatan mata anak terganggu, serta menjadikan anak-anak malah kehilangan kepekaan lingkungan sosialnya.
Menurutnya, ada beberapa solusi yang perlu dilakukan orangtua untuk mencegah anak bergantung terhadap gadget yakni uninstall semua aplikasi yang biasa digunakan anak.
Kemudian, cari tahu kesukaan anak, misal anak suka bernyanyi maka kita ikut terlibat bersama anak.
"Kita perlu lebih melakukan banyak interaksi terhadap kegiatan yang disukai anak, dan carilah kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama,” ujar Samanta dalam pernyataannya secara virtual di acara Lotte Choco Pie Storytime Together, Sabtu (17/10/2020).
Baca Juga: Psikolog Sosial Jawab Alasan Mengapa Orang Indonesia Doyan Nonton Demo
Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa kondisi terbaiknya untuk mencegah anak bergantung terhadap gadget, maka orangtua harus berani membuat keputusan dan komitmen bersama keluarga untuk tidak mengenalkan gadget sejak balita hingga beranjak remaja.
Berita Terkait
-
Playground Modern Jadi Solusi Anak Kecanduan Gadget, Ini Kata Psikolog
-
Psikolog Masuk Sekolah: Kebutuhan Mendesak atau Sekadar Wacana?
-
Waspada Kecanduan Gadget, Ini Cara Melihat Screen Time di HP Xiaomi dengan Mudah
-
Pemerintah Ingin Hidupkan Lagi Permainan Tradisional untuk Cegah Anak Kecanduan Gadget
-
Lita Gading Sebut Wakil Rakyat Berulah Lagi sampai Bawa-bawa Lagu Perselingkuhan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan