Suara.com - Liburan panjang pada 28 hingga 31 Oktober tak hanya meningkatkan risiko infeksi virus corona Covid-19. Bertepatan dengan La Nina, masyarakat yang berencana berlibur terutama di alam terbuka harus waspada juga dengan cuaca.
"Suasana La Nina berisiko besar di alam terbuka yang suatu saat terjadi hujan lebat, longsor termasuk pantai yang pada waktu tertentu bisa gelombang pasang," kata Letjen TNI Doni Monardo Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dalam Talkshow bertema "Potensi Penyebaran Covid-18 Ketika Libur Panjang" melalui Zoom, Rabu (21/10/2020).
Sebelumnya Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai La Nina pada musim hujan mendatang karena dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti longsor, banjir, dan banjir bandang.
"Berada di alam terbuka tiba-tiba angin kencang lantas ada pohon tumbang ketika kita tidak antisipasi, ini bisa bahayakan kita," imbuhnya.
Apalagi menurut Doni Monardo, Indonesia menjadi salah satu dari 35 negara di dunia yang paling berpotensi mengalami bencana alam. Sementara kondisi La Nina meningkatkan potensi gelombang tinggi dan penurunan permukaan tanah.
Oleh karena itu, jika tidak mendesak, ia meminta agar warga berlibur di rumah saja. "Kalau seandainya tidak perlu jangan ke luar kota, bisa lakukan (liburan) di rumah saja, bisa nonton film nonton tv melakukan kerja sosial membersihkan lingkungan tanam pohon berkomunikasi terbatas dengan orang sekitar," kata Doni.
Sementara menurut Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam talk show tersebut menyatakan bahwa ada kecenderungan orang-orang berlibur ke daerah Jawa Barat terutama Bandung dan Banten untuk menikmati alam.
"Tujuh bulam lebih banyak masyarakat enggak berani ke luar rumah luar kota, keinginan masyarakat berlibur terutama ke daerah wisata jadi hal yang akan lebih tinggi, tentunya nanti kita ikuti perkembangan setiap hari," kata Budi Karya.
"Orang dari DKI Jakarta keinginan untuk cari sesuatu yang bersifat alam sangat tinggi," imbuhnya.
Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 Minta Warga Tetap di Rumah Saat Libur Panjang
Ikuti Aturan saat Berlibur
Apabila akhirnya tetap berlibur, baik Doni maupun Budi Karya meminta warga untuk tetap menjalankan protokol kesehatan secara tertib. Keduanya setuju bahwa memakai masker, jaga jarak, sering cuci tangan menjadi kunci mengurangi risiko penuralan virus corona Covid-19.
"Pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, sering mencuci tangan, serta jangan lupa tetap berdoa sama Allah agar seanantiaasa diberi perlundungan, serta tingkatkan imunitas," saran Doni.
Ia juga menyarankan untuk menggunakan masker meski berada di sekitar keluarga dekat. Sementara saat di tempat umum, Menhub Budi Karya mengimbau agar masyarakat kurangi mengobrol dan hindari makan di dalam kendaraan umum.
"Kalau di pesawat tunda makan dan minum bicara saja seperlunya kalau bisa jangan bicara, kalau perjalanan panjang tidur saja, jangan bikin potensi saat kita bicara dan makan," ujar Budi Karya. "Persiapkan kendaran dengan baik hitung risikonya," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini