Suara.com - Gejala Covid-19 yang berlangsung lama adalah kekhawatiran terbaru yang mengganggu para ahli. Dari batuk yang berkepanjangan, sesak napas dan kecemasan, pasien kembali ke klinik beberapa minggu dan bulan setelah hasil tes negatif.
Di seluruh dunia, lebih dari 75 persen pasien yang pulih Covid-19 didiagnosis dengan gejala pasca penyakit itu. Demikian seperti dilansir dari Times of India.
Studi yang lebih baru sekarang menunjukkan bahwa anak-anak, yang berjumlah kurang dari 10 persen dari kasus Covid-19 di seluruh dunia, bisa menjadi korban terbaru Covid-19 jangka panjang.
Meskipun diasumsikan bahwa kelelahan pasca-Covid-19 hanya memengaruhi orang dewasa, studi kasus kini menunjukkan bahwa bahkan anak kecil pun dapat menjadi penular virus corona jangka panjang.
Meski novel coronavirus merupakan pandemi menakutkan bagi semua kelompok umur, sejauh ini penyakit tersebut membawa implikasi yang berbeda bagi anak-anak yang lebih kecil.
Meskipun anak-anak belum ditemukan rentan terhadap Covid-19 yang parah, beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dapat menjadi asimtomatik, menyebarkan virus diam-diam, dan menularkannya selama berminggu-minggu.
Dalam sebuah wawancara dengan New York Times, Maggie, yang tertular virus dengan orang tuanya beberapa bulan lalu mengatakan bahwa gejala yang menetap terasa seperti beban baginya.
“Rasanya seperti seekor gajah duduk di dada saya… Sulit untuk menarik napas dalam-dalam, saya selalu mual, saya tidak ingin makan, saya sangat pusing ketika saya berdiri atau bahkan hanya berbaring."
Contoh lain dari repurkusi jangka panjang COVID adalah Eli Lipman yang berusia 9 tahun. Dalam sebuah wawancara, muncul bersama ayahnya, Eli menyebutkan bahwa gejala yang menetap, yang berlangsung selama lima bulan adalah salah satu hal tersulit yang harus dia jalani:
Baca Juga: Dokter Anak: Menstruasi Bukan Tanda Pubertas pada Anak Perempuan
“Ini masalah besar dan akan menyakitkan. Terkadang, Anda tidak baik-baik saja. Anak-anak dengan jarak jauh; Anda mungkin tidak baik-baik saja tetapi sisi baiknya adalah Anda akan menjadi lebih baik," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan