Suara.com - Virus corona Covid-19 adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Tapi, banyak pula pasien virus corona yang mengalami masalah pada matanya.
Kondisi ini menimbulkan spekulasi bahwa ada kemungkinan virus corona menyebar melalui mata. Dalam sebuah penelitian di Wiley Online Library, hubungan virus corona dan konjungtivitis juga diselidiki lebih lanjut.
"Saluran pernapasan mungkin bukan satu-satunya jalur penularan infeksi virus corona ini. Beberapa penulis berhipotesis bahwa tetesan virus corona atau tangan yang terinfeksi juga bisa mengontaminasi konjungtiva," jelas studi tersebut dikutip dari Express.
Kondisi itulah yang bisa menjadi awal penyebaran infeksi virus corona Covid-19. Konjungtivis juga disebut mata merah mudah, yakn i penyakit yang sering terjadi dan biasa disebabkan oleh bakteri atau virus.
"Kondisi ini sebelumnya telah dikaitkan dengan infeksi virus corona pada manusia dan hewan. Studi terbaru juga menunjukkan bahwa konjungtivitis bisa menjadi manifestasi dari virus corona Covid-19," jelasnya.
Karena mata dianggap berpotensi menjadi pintu masuk virus corona, para ahli sangat tertarik menganalisis hubungan antara konjungtivitis dan tingkat keparahan virus corona.
Kesimpulannya, hasil meta-analisis ini menujukkan bahwa konjungtivitis mungkin termasuk tanda infeksi virus corona Covid-19 terkait dengan bentuk penyakit yang lebih parah.
Studi ini juga menyarankan semua orang untuk menggunakan alat pelindung mata, karena semua orang memiliki potensi terpapar virus yang sama.
Adapun gejala khas konjungtivitis, meliputi mata merah, perasaan terbakar, kotoran dari satu atau kedua mata, rasa gatal dan kemerahan hingga nanah di bulu mata.
Baca Juga: Benarkah Radang Lidah Tanda Infeksi Virus Corona? Ini Penjelasannya!
Tapi, apakah virus corona Covid-19 bisa menyebar melalui mata?
Konjungtiva adalah selaput lendir yang menutupi permukaan mata. Specsavers mengatakan jika tangan Anda terkontaminasi virus corona lalu digunakan untuk menyentuh mata. Maka seseorang bisa terinfeksi virus corona melalui proses ini.
"Ini terjadi karena virus corona menempel pada reseptor ACE-2 di sel konjungtiva, reseptor serupa yang ditemukan dalam saluran pernapasan paru-paru," jelas Specsavers.
Reseptor permukaan sel ini bertindak sebagai pintu gerbang ke dalam sel itu sendiri yang mengarah pada virus memasuki tubuh.
Virus corona yang menyebabkan Covid-19 ini tergolong sangat menular dengan gejala ringan atau berat. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gejala umum virus corona antara demam, batuk kering, kelelahan, sakit dan nyeri, sakit kepala, sakit tenggorokan, diare, dan hidung tersumbat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis