Suara.com - Shikhi Sharma, seorang wanita asal India dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19 dan harus menjalani isolasi bersama mertuanya.
Shikhi Sharma bercerita keluarganya terdiri dari 6 orang dan memiliki anak perempuan berusia 4 tahun. Karena, pekerjaannya dan suami berurusan dengan publik, mereka pun sudah melakukan tindakan pencegahan ekstra sejak awal pandemi.
Ia dan keluarganya sering mengonsumsi air lemon panas, menggunakan uap dan lainnya sebagai tindakan pencegahan. Tapi, Shikhi merasa tubuhnya mulai menggigil pada 18 September 2020 malam.
Saat itu, Shikhi Sharma tidak mengalami gejala lain, seperti demam, sakit tenggorokan dan batuk yang disebut gejala umum virus corona Covid-19. Ia hanya merasakan ketidaknyamanan di tubuh.
Esok harinya dilansir dari Times of India, Shikhi mengaku tidak bisa membuka mata karena sakit kepala parah. Suaminya sempat memberikan obat sakit kepala, tapi 2 jam kemudian tubuhnya kembali merasakan sakit ketika mandi.
Shikhi yang merasakan tubuhnya sakit ketika terkena air pun langsung bergegas menjalani tes virus corona dan hasilnya positif. Ia lantas menjalani isolasi mandiri.
Ia juga meminta seluruh keluarganya menjadi tes virus corona, termasuk anaknya yang masih 4 tahun. Setelah hasilnya keluar, Shikhi terkejut mertuanya juga positif virus corona tanpa gejala apapun.
Shikhi bercerita mertuanya hanya mengalami sakit badan ringan dan tidak ada gejala parah lainnya. Sedangkan Shikhi hanya mengalami sakit kepala, menggigil, dan sempat muntah.
Tapi, gejala virus corona yang dialami Shikhi Sharma mulai menghilang setelah hari ke-6. Ia merasa proses penyembuhannya karena aktivitas yang dilakukannya selama isolasi dan dukungan orang sekitarnya.
Baca Juga: Benarkah Pertemuan Kecil Bisa Batasi Penularan Virus Corona? Ini Kata Ahli!
Selama isolasi, Shikhi berusaha mencari cara untuk membuatnya lebih nyaman dan tenang dengan membaca buku. Ia sesekali juga melakukan penggilan video dengan suami, anak dan saudara perempuannya yang diisolasi dalam ruangan berbeda.
Setelah Shikhi dan mertuanya dinyatakan negatif terinfeksi virus corona, mereka pun masih tetap menjalani isolasi selama 7 hari untuk memastikan virus benar-benar mati.
Saat ini Shikhi pun masih merasakan efek samping virus corona Covid-19, meskipun tubuhnya tak lagi merasakan sakit ketika terkena air.
Akibat kejadian ini, ia menyarankan semua orang untuk selalu memakai masker, makan di rumah yang sehat dan bergizi seimbang serta minum banyak air panas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis