Suara.com - World Population Review mencatat, Korea Selatan menduduki peringkat ke-4 dalam banyaknya kasus bunuh diri di dunia. Tetapi negara ini menjadi nomor satu di Asia.
Dalam dunia K-pop, salah satu kasus kematian fenomenal yang diakibatkan oleh masalah kesehatan mental adalah Kim Jonghyun, anggota dari boyband SHINee, pada Desember 2017 silam.
Dalam surat yang ditinggalkannya, mendiang mengakui bahwa depresinya tidak dianggap serius sehingga ia merasa "hancur dari dalam".
Satu tahun kemudian tragedi kembali terjadi di kalangan bintang K-pop kembali terjadi pada mantan anggota girl group f(x), Sulli, yang diduga meninggal bunuh diri.
Sulli dikenal sering melawan arus dan vokal tentang perjuangannya berurusan dengan komentar jahat dan rumor yang mengikuti karirnya.
"Bintang K-pop biasanya memulai debut mereka selama tahun-tahun penting masa muda mereka. Mereka mungkin menghadapi tekanan terus menerus karena jadwal yang padat, kurang tidur, dan tekanan untuk menjadi 'sempurna' di depan publik," jelas dokter dan pakar kesehatan berbasis New York Dr. Nesochi Okeke-Igbokwe, melansir Teen Vogue.
Ide untuk menjadi sempurna dirasakan dalam segala hal, mulai dari cara bernyanyi dan menari hingga tingkah laku mereka saat tampil di publik.
Dalam budaya masyarakat Korea Selatan yang sangat terhubung secara digital, opini dan persepsi publik sering kali terpengaruh oleh komentar online dan situs jejaring sosial.
Bahkan, penggemar sering mengawasi kehidupan pribadi mereka, tidak segan mengkritik apabila terlihat bersama seseorang yang berpotensi menjadi teman kencan.
Baca Juga: Instagram Ajak Orangtua 'Melek' Isu Kesehatan Mental pada Anak Remaja
"Menghadapi stres yang begitu intens dan pengawasan publik pada usia yang sangat muda bukanlah sesuatu yang dapat ditangani semua orang," tambah Dr. Okeke-Igbokwe.
Menurutnya, mengalami stres tingkat tinggi tanpa henti dapat membahayakan kesehatan fisik dan mental siapa saja.
"Stres kronis dapat menyebabkan sistem kekebalan melemah bagi beberapa orang dan meningkatkan risiko berbagai kondisi kesehatan," lanjutnya.
Meski banyak hal yang harus dilakukan untuk menghilangkan stigma kesehatan mental, beberapa group band sudah condong pada memberi pesan positif.
Beberapa bintang K-pop pun sudah mulai terbuka dan secara pribadi membicarakan kesejahteraan mereka, walau masih banyak yang bungkam tentang hal ini.
Misalnya, Bang Yongguk dari BAP yang memutuskan berhenti dari promosi album karena sedang menghadapi kecemasan dan gangguan panik pada 2016, atau penyanyi Oh My Girl JinE yang terbuka tentang perjuangannya menghadapi gangguan makan anoreksia pada 2015.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat