Suara.com - Berkaca dari libur panjang Tahun Baru Islam dan HUT RI pada Agustus 2020, kasus Covid-19 Indonesia melonjak drastis di angka 3000 hingga 4500 kasus sehari pada September 2020.
Maka tindakan pencegahan harus diperketat saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama yang berakhir hari ini, Minggu (1/11/2020).
Lantas muncul pertanyaan, perlukah menjalani rapid test atau swab test sepulang dari liburan?
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes RI, dr. H. Muhammad Budi Hidayat, M.Kes mengatakan menjalankan rapid atau swab test setelah liburan adalah satu hal yang baik.
"Kalau untuk rapid itu, nggak ada imbauan, kalau memang mau melakukannya, alangkah lebih baik," ujar dr. Budi saat dihubungi suara.com beberapa waktu lalu.
Meskipun kata dia, dibanding swab test, rapid test memiliki tingkat akurasi yang sangat rendah untuk mendiagnosis Covid-19, karena hanya sebagai skrining awal.
Sehingga jika memang tidak merasakan gejala setelah berlibur dari daerah zona oranye atau zona merah Covid-19, maka solusinya lebih baik menjalankan protokol 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) secara ketat.
"Kalau ada gejala klinis pulang dari daerah terjangkit, berarti masuk dalam kategori suspek. Tapi kalau dari daerah terjangkit kita sehat, nggak ada gejala klinis, yaudah kita lakukan protokol kesehatan, melindungi diri dan orang lain," terang dr. Budi.
Protokol kesehatan 3M sangat penting diaplikasikan, jika saat liburan menggunakan transportasi umum, datang toilet umum, supermarket dan area publik lainnya.
Baca Juga: Pulang Liburan di Musim Pandemi Covid-19, Apa Saja yang Harus Dilakukan?
Tidak hanya itu, beberapa pakar kesehatan menyarankan setelah tiba di rumah, semua pakaian harus langsung dicuci dan langsung membersihkan diri sebelum kontak dengan anggota keluarga yang rentan, seperti lansia atau balita.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan