Suara.com - Jerawat jadi salah satu masalah kulit yang seringkali menyusahkan. Bukan hanya saat awal munculnya di wajah, menghilangkan bekas jerawat juga jadi tantangan tersendiri.
Menghindar tumbuhnya jerawat terutama bagi perempuan jelang menstruasi, memang sulit. Sebab kondisi itu telah dipengaruhi oleh hormon.
Pakar epidemiologis dr. Richard Lee, MARS., menjelaskan bahwa pertumbuhan jerawat disebabkan karena dua faktor.
"Penyebab jerawat ada dua, faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal salah satunya salah pakai skincare, pakai skincare mengandung merkuri, hidroquinon, pegang sesuatu gak cuci tangan lalu pegang wajah," paparnya dikutip dari kanal YouTube dr. Richard Lee, MARS., Senin (2/11/2020).
Sedangkan faktor internal, lanjutnya, disebabkan karena keturunan dan pengaruh hormonal.
Namun, menurut dokter Richard, faktor eksternal juga bisa berpengaruh pada penyebab internal. Seperti, kurang tidur, terlalu lelah, juga stres.
Contoh lainnya bisa disebabkan konsumsi obat tertentu juga menyantap makanan yang bisa memicu jerawat.
Makanan juga memiliki peranan paling penting terhadap tumbuhnya jerawat.
"Jadi kalau kita makan sesuatu pengaruh ke hormonal sehingga rentan terjadi jerawat. Makanan mengambil porsi besar banget. Karena itu penting mengetahui makanan yang harus dihindari untuk mencegah jerawat," katanya.
Baca Juga: Kenapa Sih Jerawat Sering Muncul di Tempat yang Sama? Ini Sebabnya
Doktet Richard memaparkan makanan yang bisa jadi penyebab jerawat di antaranya:
1. Makanan high glycemic index atau makanan yang kaya akan gula
Hampir semua makanan pasti ada gulanya. Salah satunya nasi putih. Sehingga yang perlu dilakukan adalah membatasi jumlah kadar gula yang akan dikonsumsi.
Dokter Richard mengatakan bahwa banyak makanan yang memiliki kadar gulanya jauh lebih tinggi dari nasi putih tetapi tidak penting bagi tubuh.
Contoh minuman boba, minuman kaleng, dalam kemasan botol. Makanan dengan gula tinggi itu merangsang insulin glicemic index.
Dan akhirnya akan merangsang hormon androgen jauh lebih tinggi dan merangsang kelenjar sebum produksi jauh lebih tinggi sehingga rentan terjadi jerawat.
Berita Terkait
-
5 Sheet Mask yang Instan Mencerahkan Wajah, Cocok Dipakai Sebelum Natal
-
4 Cleanser Lokal Succinic Acid Lebih Gentle Atasi Jerawat Tanpa Buat Kering
-
Niacinamide atau Vitamin C, Mana yang Lebih Ampuh Mencerahkan Wajah?
-
Air Beras Solusi Ampuh untuk Kecantikan Wajah, Simak Cara Pembuatannya!
-
Tak Perlu Perawatan Mahal! Ini 9 Rahasia Awet Muda yang Bisa Dilakukan Hari Ini
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan