Suara.com - Saat ini, perawatan kulit chemical peeling sangatlah populer di kalangan wanita. Dr Adam Sheridan, seorang dokter kulit di Melbourne mengatakan perawatan ini bisa mengatasi perubahan yang tidak diinginkan pada kulit.
Shyamalar Gunatheesan, seorang dokter kulit di Melbourne Timur juga mengatakan perawatan chemical peeling ini bisa mengatasi masalah garis halus, pigmentasi, jerawatan, jaringan parut dan kerusakan kulit akibat sinar matahari.
Chemical peeling atau pengelupasan kulit kimiawi ini biasanya menggunakan bahan berbentuk gel atau cairan seperti air. Lalu, gel atau cairan itu dioleskan ke wajah secara tipis, seperti memakai masker.
"Saat kulitnya aktif, dokter perlu menetralkan airnya. Pengelupasan asam yang kuat perlu dinetralkan dengan benar untuk memberikan efek yang diinginkan tanpa overshooting dan menyebabkan kerusakan jaringan berlebihan," kata Dr Sheridan, dikutip dari ABC.
Contoh umum bahan yang digunakan dalam pengelupasan kimiawi termasuk asam laktat, asam glikotat dan asam buah alfa hidroksi alami serta sintetis lainnya.
Dr Sheridan mengatakan bahan-bahan untuk chemical peeling itu digunakan pada potensi yang berbeda. Sebagian besar jenis kulit bisa mengalami pengelupasan kimiawi.
Tapi, bahan chemical peeling dan konsentrasi yang berbeda digunakan tergantung pada seberapa terang atau gelapnya kulit. Selain itu, dokter juga akan membedakan dari masalah atau hasil yang diinginkan.
Efek samping chemical peeling
Potensi efek samping dari chemical peeling termasuk ketidaknyamanan, peradangan, melepuh, mengelupas, kemerahan, jerawat, pigmentasi, jaringan parut, infeksi dan disfungsi kardiovaskular serta hepatorenal.
Baca Juga: Awas! Virus Corona Bisa Bertahan di Permukaan Kulit Hingga Sembilan Jam
Dr Gunatheesan mengatakan sedikit kemerahan dan pengelupasan kulit setelah chemical peeling akan baik-baik saja dan biasanya akan sembuh secara alami.
"Efek samping lainnya adalah hiperpigmentasi yang membuat kulit menjadi gelap. Kami bisa mengatasinya dengan krim pemutih dan seseorang bisa menghindari paparan sinar matahari langsung," jelasnya.
Meski begitu, Gunatheesan mengatakan perawatan chemical peeling dengan profesional kecantikan bisa mengecilkan semua risiko dan efek sampingnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan