Suara.com - Alergi yang dialami setiap orang bisa beragam dan pencetusnya juga cenderung tidak sama. Alergi mold atau jamur adalah jenis alergi yang paling marak terjadi saat musim hujan.
Ini karena saat musim hujan, udara cenderung lembab dan jadi kondisi ideal bagi jamur untuk berkembang biak. Jamur mold ini berkembang biak dengan beterbangan di udara dan masuk ke hidung lalu memicu alergi.
"Jamur suka sekali dengan tempat yang memiliki kelembaban yang tinggi, sehingga pada musim dingin, lebih banyak jamur yang berkembang biak dimana-mana," ujar Dokter Spesialis Kulit dr. Ariani Astasari Widodo, Sp.KK dalam acara diskusi bersama awak media beberapa waktu lalu.
Menurut dr. Ariani mereka yang tidak memiliki alergi tidak akan terdampak, meski spora masuk ke hidung. Tapi bagi mereka yang alergi dampaknya bisa ringan berupa batuk, bersin, hidung meler, iritasi mata, hingga yang terparah bisa menyebabkan asma. Tapi tidak sedikit pula yang mengalami masalah kulit.
"Reaksi merah atau gatal atau bentol pada kulit. Untuk memastikan ada atau tidaknya alergi mold, dapat mengetes di dokter spesialis kulit melalui skinprick test atau uji tusuk kulit," jelas dr. Ariani.
Simak tips dr. Ariani mencegah alergi mold timbul saat di musim hujan, seperti sebagai berikut:
- Bersihkan bagian yang lembab dan basah. Misalnya pipa yang bocor.
- Gunakan dehumidifier atau kapur barus (kamper) pada area yang lembab yang dapat dapat menyerap kelembaban berlebih.
- Bersihkan AC secara berkala dan ganti filter secara berkala.
- Pastikan adanya ventilasi yang baik pada area yang lembab seperti kamar mandi.
- Jangan gunakan karpet di area yang lembab.
- Buang koran atau buku lama yang lembab dan menyerap air.
- Pastikan barang-barang yang terkena air banjir, sudah 100 persen kering dan tidak ada jamur yang menempel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar