Suara.com - Turunnya kasus Covid-19 di sebagian besar wilayah Australia tidak membuat pemerintah membatalkan pesanan vaksin Covid-19. Justru, jumlah vaksin yang dipesan bertambah menjadi 50 juta dosis.
Dilansir ANTARA, Australia menandatangani dua kesepakatan pada Kamis (5/11/2020) untuk membeli 40 juta dosis vaksin Covid-19 dari Novavax dan 10 juta dari Pfizer dan BioNTech.
Sementara itu, negara bagian yang menjadi pusat penyebaran virus corona di Australia, Victoria, melaporkan tidak ada kasus untuk hari keenam berturut-turut.
Perjanjian hari Kamis mengikuti kesepakatan pada September senilai 1,7 miliar dolar Australia (sekitar Rp 17,6 triliun) dengan AstraZeneca dan CSL Ltd untuk total hampir 85 juta dosis vaksin.
Kesepakatan dengan Novax, Pfizer dan BioNTech bernilai sekitar 1,5 miliar dolar Australia (sekitar Rp 15,6 triliun).
Menteri Kesehatan Federal Greg Hunt mengatakan pemerintah sedang dalam jalur untuk meluncurkan vaksin virus corona di negara itu mulai Maret tahun depan.
"Itu memberi kita potensi untuk memastikan bahwa setiap orang Australia bisa mendapatkan vaksin selama tahun 2021," kata Hunt kepada Sky News.
Vaksin Pfizer-BioNTech bersama AstraZeneca dan Novavax adalah di antara kandidat terkemuka dalam perlombaan untuk menjadi yang pertama mendapatkan persetujuan peraturan di Amerika Serikat dan Eropa.
Australia telah melaporkan kasus virus corona harian baru dalam satu digit dalam beberapa hari terakhir setelah secara efektif memberantas gelombang kedua wabah di negara bagian terpadat kedua, Victoria.
Baca Juga: Ikatan Dokter Anak Beri Lampu Hijau Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19
Tidak adanya kasus baru Covid-19 di Victoria selama hampir seminggu mendorong Negara Bagian New South Wales (NSW) untuk membuka kembali perbatasannya mulai 23 November.
Qantas Airways mengatakan akan mengoperasikan ribuan penerbangan dari Melbourne dan kawasan Victoria ke NSW selama musim panas setelah pihak berwenang melonggarkan pembatasan pada perbatasan regional.
Australia telah melaporkan lebih dari 27.600 kasus, termasuk 907 kematian, jauh lebih sedikit daripada kebanyakan negara maju lainnya. Victoria menyumbang lebih dari 73 persen kasus nasional dan 90 persen kematian.
Berita Terkait
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Antusiasme Suporter Ciptakan Rekor Saat Timnas Futsal Indonesia Melawan Australia
-
Hector Souto: Timnas Futsal Indonesia Antusias Tantang Australia
-
Pengusaha Vaksin Dunia Kumpul di Bali, Bahas Strategi Jangka Panjang Industri Global
-
Pendaftaran WHV Australia 2025: Syarat Lengkap dan Cara Daftar
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya