Suara.com - Kanker serviks menjadi salah satu penyakit yang banyak mengancam perempuan. Tapi ironisnya, hanya satu dari 10 perempuan yang dapat mengidentifikasi dengan benar diagram sistem reproduksinya dalam jajak pendapat baru.
Dilansir dari Metro UK, survei tersebut meminta 2.000 perempuan untuk menjelaskan pengetahuan anatomis mereka tentang sistem reproduksinya. Hasilnya menemukan ada beberapa celah utama dalam hal apa yang mereka ketahui tentang tubuh mereka sendiri.
Hampir satu dari empat perempuan salah mengidentifikasi vagina dan 46 persen tidak dapat mengidentifikasi serviks dengan benar.
Sementara itu, lebih dari setengah (59 persen) mengidentifikasi uterus sebagai bagian tubuh yang berbeda juga.
Survei, yang dilakukan oleh INTIMINA dan dilakukan oleh OnePoll, menanyakan responden Amerika tentang siklus menstruasi dalam kata-kata mereka sendiri.
Seorang responden menulis siklus menstruasi 'menyingkirkan bakteri' sementara yang lain menyebutnya 'tombol reset tubuh berkala'.
Seorang perempuan lain berkata 'Saya pikir itu cara kita buang air kecil' dan yang lain berpikir itu adalah 'detoksifikasi [tubuh] wanita'
Ketika responden diberikan definisi potensial yang berbeda tentang siklus menstruasi, hampir seperempatnya memilih jawaban yang salah 'proses yang dialami tubuh perempuan untuk menumpahkan darah berlebih'.
Selain itu, 63 persen dapat dengan benar mengidentifikasi siklus menstruasi sebagai perubahan bulanan yang dialami tubuh perempuan dalam persiapan untuk kemungkinan kehamilan.
Baca Juga: Punya Wajah Mirip Anya Geraldine, Bikin Penjaga Warkop Susah Tutup Warung
Di luar siklus menstruasi, banyak perempuan yang juga bingung dengan menopause.
Satu dari 10 menggap menopause berarti seorang perempuan telah memasuki usia 40-an dan 13 persen mengira itu adalah istilah perempuan yang melewatkan siklus menstruasi.
Lebih jauh, penelitian ini menunjukkan bahwa, meskipun tahun 2020, wanita belum cukup mengetahui tentang tubuh mereka dan akibatnya, tidak dapat berperan aktif dalam perawatan mereka.
Mengetahui tubuh mereka dan mengetahui cara kerja sistem reproduksi memberi perempuan kekuatan untuk dapat mengadvokasi kesejahteraan mereka dan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.'
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke