Suara.com - Infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk salah satu penyakit yang berbahaya, terutama jika terjadi pada ibu hamil. Penyakit itu bisa menyebabkan keguguran atau anak lahir secara prematur.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Rohma Triana mengatakan infeksi menular seksual merupakan penyakit serius yang bisa menyebabkan kemunculan berbagai komplikasi pada ibu hamil.
“Proses penularan penyakit ini bisa terjadi akibat adanya aktivitas seksual melalui mulut, anus, penis maupun vagina,” ujar dr. Rohma dalam pernyataannya di acara webinar Ngobrol Asik Seri 5 Health Care With Procare ‘Infeksi Menular Seksual’, Rabu (11/11/2020).
Terlepas dari itu, jenis infeksi menular seksual yang terjadi pada ibu hamil umumnya ialah Gonore alias gonorrhoea yang terjadi akibat paparan bakteri Neisseria gonorrhoeae. Jika terjadi, ibu hamil akan mengalami keputihan berlebih hingga mengeluarkan bau tak sedap.
Tak hanya itu, ibu hamil yang mengalami gonore dan tidak ditangani dengan baik juga dapat mengalami keguguran, kelahiran prematur, kehamilan di luar kandungan dan gangguan kesuburan di masa mendatang.
“Bayi yang lahir dari ibu dengan gonore sangat berisiko untuk mengalami kebutaan, infeksi sendi dan infeksi darah. Semua kondisi tersebut sangat mungkin mengancam nyawa,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata dia, jenis infeksi menular seksual lainnya yakni sifilis yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini dapat dengan mudah menular pada calon bayi jika dialami oleh ibu hamil.
Infeksi sifilis pada janin dapat dimulai sejak usia kehamilan 14 minggu dan risiko semakin meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan. Terjadinya kondisi ini membuat bayi berisiko tinggi untuk lahir secara prematur dan mengalami masalah organ tubuh.
Kemudian, jenis infeksi lainnya bakterial vaginosis adalah jenis infeksi vagina yang paling sering terjadi pada wanita yang sudah aktif secara seksual. Serta, herpes genitalis yang merupakan infeksi pada area genital ibu hamil yang disebabkan oleh virus Herpes simplex.
Baca Juga: Studi CDC: Ibu Hamil dengan Covid-19 Berisiko Melahirkan Prematur
“Bila tak segera ditangani dampaknya akan sama persis yaitu akan merusak organ hingga kematian pada janin, maka dari itu lebih baik untuk menghindari dan segera obati jika mulai mengalami gejala infeksi menular seksual,” tutur dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar