Suara.com - Pedoman skrining kanker kolorektal merekomendasikan bahwa orang dewasa baiknya menjalani pemeriksaan pada usia 45 tahun, bukan 50 tahun.
Para ahli menyarankan skrining lebih awal untuk mencegah lebih banyak kematian akibat kanker kolorektal.
"Kanker kolorektal adalah penyebab utama ketiga kematian akibat kanker. Jadi, kami berpendapat beberapa kematian akibat penyakit ini mestinya bisa dicegah. Ketika angka kematian bisa dicegah, maka akan membuat perbedaan besar," kata Michael Barry, profesor kedokteran di Harvard Medical School dikutip dari Washington Post.
Sebelumnya, skrining kanker kolorektal disarankan mulai usia 50 tahun. Tapi, ternyata langkah itu hanya memberikan sedikit manfaat.
Sedangkan American Cancer Society telah memperbarui rekomendasinya mengenai pedoman skrining kanker kolorektal pada tahun 2018 silam. Dua tahun lalu, mereka telah menyarankan semua orang untuk skrining lebih awal di usia 45 tahun.
Kini, Barry baru mempertimbangkan skrining lebih awal karena studi epidemiologi menemukan risiko kanker kolorektal meningkatkan pada orang yang lebih muda.
Studi epidemiologi itu juga menunjukkan kematian tambahan kanker kolorektal yang bisa dicegah melalui skrining di usia 45 tahun.
"Jika pedoman ini diselesaikan. Pada akhirnya, pedoman ini akan mengubah standar perawatan untuk pengobatan pencegahan. Kami merekomendasikan skrining kanker rata-rata untuk orang Amerika yang berisiko," kata Kimmie NG, direktur Pusat Kanker Kolorektal Onset Muda di Dana-Farber Cancer Institute di Boston.
Risiko kanker kolorektal yang menyebabkan tumor di usus besar dan rektum di antara orang yang lebih mudah dari 50 tahun telah meningkat sekitar 2 persen setiap tahunnya.
Baca Juga: Bisakah Parasetamol Lawan Virus Corona Covid-19? Begini Cara Kerjanya
Tapi, para ahli belum menemukan hal yang menyebabakan risiko kanker itu meningkat secara stabil setiap tahunnya.
Meskipun sebuah laporan dari masyarakat kanker beberapa bulan lalu menunjukkan bahwa tren ini sebagian besar didorong oleh peningkatan di antara orang kulit putih yang lebih muda, orang kulit hitam secara historis lebih parah terkena penyakit ini daripada kelompok lan.
“Telah terbukti bahwa dalam kelompok Afrika-Amerika, memiliki insiden dan kematian yang lebih tinggi akibat kanker kolorektal. Tapi, masih belum jelas ini disebabkan oleh biologi atau akses ke perawatannya," kata Robin Mendelsohn, salah satu direktur Center for Young di Memorial Sloan Kettering Cancer Center, New York.
Berita Terkait
-
Ada Kejanggalan, Anggota Keluarga Arya Daru Ajukan Perlindungan LPSK
-
Minta Bekingan LPSK, Keluarga Arya Daru Kini Diteror Kiriman Aneh Termasuk Bunga Kamboja!
-
Aktivis Vian Ruma dan Ironi Suara Rakyat yang Dihilangkan
-
Kasus Ojol Tewas di Makassar: Yusril Beri Ultimatum Polda Sulsel, Ada Apa?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?