Suara.com - Pembahasan mengenai vaksin Covid-19 semakin masif dibicarakan dunia. Dalam kondisi normal, penelitian vaksin bisa memakan waktu hingga sepuluh tahun untuk mengembangkan vaksin. Namun lantaran pandemi, vaksin Covid-19 harus dibuat dalam waktu yang cepat.
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memuji kemajuan pesat tersebut. Menurutnya, hal itu jadi sejarah baru dalam dunia medis serta sejarah pembuatan vaksin.
"Tidak pernah dalam sejarah penelitian vaksin berkembang begitu cepat. Kita harus menerapkan urgensi dan inovasi yang sama untuk memastikan bahwa semua negara mendapat manfaat dari pencapaian ilmiah ini," kata Tedros dalam penutupan pertemuan tahunan WHO.
Ia menegaskan bahwa vaksin menjadi senjata paling penting dalam mengendalikan pandemi saat ini. "Vaksin akan menjadi alat vital untuk mengendalikan pandemi," ucapnya dikutip dari Channel News Asia.
Sejak awal kemunculan di Wuhan, China pada akhir 2019 lalu, infeksi virus corona telah menewaskan lebih dari 1,3 juta jiwa. Sementara itu, jumlah kasus infeksi dari situs worldometers.info per Sabtu (14/11) pukul 01.13 GMT atau 08.14 WIB, tercatat lebih dari 53,7 juta infeksi.
Kasus baru di dunia mencapai 655.418 infeksi dalam satu hari dan jadi yang terbanyak selama pandemi.
Infeksi paling banyak masih terjadi di Amerika Serikat. Tercatat telah ada lebih dari 11 juta kasus Covid-19 di sana atau bertambah 182.765 infeksi baru selama 24 jam terakhir. Angka penambahan tersebut juga jadi rekor baru dalam infeksi harian di Amerika Serikat sejak munculnya pandemi.
Sama halnya dengan Indonesia yang juga mencatat rekor baru dari infeksi harian. Dilaporkan ada 5.444 kasus baru dalam satu hari, membuat total infeksi Covid-19 menjadi 457.735 kasus infeksi Covid-19.
Baca Juga: Wali Kota Serang: Warga yang Kena Covid-19 Jangan Disingkirkan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara