Suara.com - Penelitian seputar bakteri pada jenggot memang masih terbatas. Namun ada dua jenis bakteri yang mungkin terdapat dalam jenggot.
Melansir dari Insider, studi pada tahun 2019 menunjukkan bahwa bakteri staphylococcus dan enterococcus adalah yang paling mungkin ada di jenggot. Berikut rinciannya, antara lain:
Staphylococcus
Staphylococcus atau staph adalah bakteri yang umum ditemukan di kulit. Staphylococcus aureus adalah salah satu jenis bakteri yang paling tersebar luas. Bakteri ini biasanya tidak berbahaya tetapi dapat menyebabkan infeksi jika berkembang banyak.
Staphylococcus dikaitkan dengan infeksi kulit ringan hingga yang lebih parah. Jika bakteri staph masuk ke dalam tubuh dan masuk ke paru-paru maka dapat menyebabkan pneumonia.
Jika bakteri Staph masuk ke aliran darah, maka bisa menyebabkan bakteremia atau infeksi dalam bakteri dalam darah. Bakteremia bisa berkembang menjadi sepsis yang bisa mematikan.
Enterococcus
Enterococcus umumnya ditemukan di saluran pencernaan orang sehat. Bakteri ini yang menyusun flora usus. Dalam studi, jenis enterococcus spesifik yang ditemukan peneliti pada jenggot adalah Enterococcus faecalis. Bakteri ini juga berpotensi menyebabkan infeksi serius.
Enterococcus faecalis adalah salah satu penyebab utama infeksi saluran kemih (ISK) jika masuk ke saluran kemih. Jika ISK tidak diobati, maka dapat menyebar ke ginjal. Sama halnya dengan staphylococcus, bakteri ini juga dapat menyebabkan infeksi luka dan bakteremia.
Baca Juga: Lebih dari Enam Ribu Orang di China Masih Menderita Brucellosis
Selain bakteri, pria berjenggot juga berisiko tertular kutu atau dermatitis seboroik. Masalah dermatitis seboroik sendiri adalah kondisi kulit yang menyebabkan kemerahan atau bercak bersisik.
Meski bisa jadi sarang bakteri jenggot tetap akan sehat jika sering dibersihkan. Para ahli menyarankan agar sering mencuci jenggot sesering mencuci rambut kepala Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang