Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengumumkan bahwa terdapat 12 orang sakit dan lima dirawat di rumah sakit setelah terinfeksi bakteri Escherichia coli (E. coli).
Seperti dilansir CNN International, Kamis (12/11/2020), CDC memastikan wabah E. Coli merupakan jenis baru dan bakteri tersebut dilaporkan teridentifikasi pada sampel selada romaine dikemas Tanimaura & Antle romaine yang ditemukan di sejumlah negara bagian itu.
CDC juga menerangkan dalam laporannya dari 12 orang yang sakit akibat infeksi bakter E. Coli tersebut berangsur membaik dan tidak mengalami gejala berbahaya, apalagi sampai mengalami meninggal dunia.
Setelah kejadian tersebut, produk selada romaine ini sekarang sudah ditarik kembali oleh distributornya setelah pejabat di Michigan mengidentifikasi E. coli 0157:H7 selama pengambilan sampel selada tersebut.
"Tetapi saat ini masih diteliti lebih lanjut terkait hubungan dengan wabah tersebut. Walaupun begitu, umumnya orang yang terinfeksi E. coli akan menghasilkan racun Shiga (STEC) yang berbahaya untuk tubuh," demikian keterangan CDC.
Sementara, untuk gejala E. Coli biasanya termasuk kram perut yang parah, diare (sering kali berdarah), dan muntah, lalu demam dapat terjadi pada beberapa individu, biasanya tidak terlalu tinggi (kurang dari 101F / 38,5C).
Sebab, waktu yang dibutuhkan antara saat seseorang menjadi sakit dan saat penyakit dilaporkan.
Dan umumnya, rata-rata sekitar dua hingga empat minggu, dan infeksi tersebut mungkin belum dilaporkan.
Saat ini penyelidikan masih dilakukan CDC untuk menentukan apakah orang yang terinfeksi wabah E. Coli ini menjadi sakit karena makan betul-betul karena selada romaine kemasan atau ada karena penyebab lainnya.
Baca Juga: Waspada! Burung-burung Australia Bawa Bakteri Berbahaya
Berita Terkait
-
Sudah Ada 10 Lokasi Keracunan MBG di Jakarta, Sebagian Besar Disebabkan karena Ini
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
4 Virus dan Bakteri yang Bisa Picu Keracunan Makanan, Apa Saja?
-
Bahaya Bakteri Salmonella dan Bacillus Cereus, Biang Kerok Keracunan MBG di Jabar
-
Terobosan Baru! Bagaimana Bakteri Bisa Dipakai untuk Mendeteksi Mikroplastik?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia