Suara.com - Libur panjang membuat kasus Covid-19 meningkat. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Satgas Covid-19 Doni Munardo.
Sementara itu, ilmuwan di Inggris dikabarkan menguji vaksin TBC untuk pasien Covid-19. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut ini kabar terpopuler lainnya.
1. Ketua Satgas Covid-19 Sebut Ada Lonjakan Kasus Akibat Libur Panjang
Ketua Satgas Covid-19 Doni Munardo mengakui ada lonjakan pasien infeksi virus corona di rumah sakit rujukan Wisma Atlet. Bahkan selama kurang dari sepuluh hari terakhir, ketersediaan tempat tidur sudah terisi setengahnya.
"Betul ada peningkatan pasien di rumah sakit Wisma Atlet terutama di tower 6 dan 7 serta 4 dan 5," kata Doni dalam webinar BNPB Indonesia, Sabtu (14/11/2020).
2. Ilmuwan Inggris Uji Vaksin TBC Untuk Pasien Covid-19, Indonesia Bagaimana?
Para ilmuwan di Inggris menguji vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG), yang digunakan mencegah penyakit tuberkulosis (TBC), untuk pengobatan pasien dari penyakit Covid-19.
Studi fokus pada petugas kesehatan dan perawatan. Karena mereka lebih mungkin terpapar virus corona, sehingga peneliti akan tahu lebih cepat apakah vaksin itu efektif.
Baca Juga: Bakal Ada Kerumunan di Pernikahan Putri Rizieq, Satgas Beri 20 Ribu Masker
3. Update 14 November: 5.272 Orang Positif Corona dalam Waktu Sehari
Jumlah pasien baru terkonfirmasi positif virus corona covid-19 di Indonesia kembali meningkat.
Merujuk data Sabtu (14/11/20202) per pukul 12.00 WIB, selama 24 jam terakhir terjadi penambahan kasus positif sebanyak 5.272 orang.
4. Sariawan Lebih dari Sebulan, Awas Tanda Kanker Mulut
Banyak orang sering mengaggap sepele sariawan, Mereka beranggapan bahwa sariawan bisa sembuh sendiri.
Tapi, ada kalanya sariawan tidak bisa dianggap sepele. Terlebih jika sudah lebih dari satu bulan. Hal itu karena bisa menjadi tanda kanker mulut.
5. WHO: Kasus Campak Mencapai Angka Tertinggi dalam 23 Tahun Terakhir
Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mencatat kasus campak pada 2019 mencapai titik tertinggi secara global dalam 23 tahun terakhir.
Dalam penelitian yang terbit pada Kamis (14/11/2020), WHO dan CDC melaporkan hampir 870 ribu kasus campak tahun lalu, dan jumlah kematian pun mencapai sekitar 207.500, meningkat hampir 50% sejak 2016 lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025